iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Cegah Demam Babi, MAP dan MDF Australia aktifkan kampanye ASF

Cegah Demam Babi, MAP dan MDF Australia aktifkan kampanye ASF

Foto google

DILI, 08 februari 2022 (TATOLI)– Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), bekerjasama dengan Fasilitas Pengembangan Pasar Australia (MDF), mengaktifkan kampanye kesadaran publik nasional untuk memerangi penyebaran Demam Babi Afrika (African Swine Fever – ASF) yang   mengancam populasi babi di Timor-Leste (TL).

Kemajuan signifikan telah dicapai dalam memberantas penyebaran ASF. Penyakit babi yang sangat menular  terjadi di  TL pada September 2019. Penyebaran virus ASF telah membunuh sekitar 158.000 babi. Namun, pada Desember 2021, MAP mendeteksi kasus ASF di Kotamadya Dili, Baucau, Bobonaro dan Lautem. Kasus ini  berpotensi berkembang menjadi wabah yang lebih luas.

Untuk meningkatkan kesadaran publik tentang ASF dan memberi tahu peternak tentang cara melindungi kesehatan babi mereka, MAP bermitra dengan MDF Australia dan kembali mengaktifkan kampanye dan  berhasil dilakukan  selama 2020 hingga 2021. Semuanya adalah inisiatif nasional yang menggunakan berbagai metode komunikasi termasuk televisi , media sosial, radio, poster, brosur dan pelatihan untuk para petani.

Menteri Pertanian dan Perikanan, Pedro dos Reis mengatakan kampanye ini bertujuan   mempromosikan praktik pemeliharaan yang lebih baik di kalangan peternak babi untuk mengurangi penyebaran virus dan mencegah kematian populasi babi.

“Babi sangat penting bagi kami di TL. Penting bagi para petani dan anggota masyarakat untuk mengambil semua langkah untuk menghentikan penyebaran ASF lebih lanjut. Langkah-langkah ini juga akan menjaga babi dari penyakit lain. Jadi, praktik yang baik untuk menjaga babi tetap aman,” kata Pedro dos Reis di Kantor Kementerian Pertanian dan Perikanan, Dili, senin.

Dilain pihak, Direktur Nasional Peternakan dan Kesehatan Hewan dari MAP, Joanita Bendita da Costa Jong mengatakan,  kampanye ASF MAP-MDF Australia dimulai pada   2020  hingga 2021. Kampanye telah diikuti  hampir 627.647 orang.

“Hasil survei yang dilakukan oleh MDF Australia menunjukkan bahwa 90 persen peternak yang mengikuti pedoman menyelamatkan babi mereka dari penularan ASF,” katanya.

Dikatakan, membangun kandang babi dan membersihkannya secara teratur, mengganti sisa daging dengan pakan lokal/komersial, dan membatasi jumlah orang di sekitar babi adalah beberapa langkah pencegahan yang disarankan dalam kampanye kesadaran.

Berdasarkan peraturan yang diberlakukan Karantina adalah  melarang impor babi dan produk babi dari negara-negara yang terkena dampak ASF.

“Terserah kita semua untuk melindungi babi kita. Kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga babi tetap bersih dan sehat, dan memberi babi  makanan yang aman,” jelas Joanita Bendita.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!