DILI, 02 februari 2021 (TATOLI)— Penerapan zero plastik di Timor-Leste (TL) oleh Pemerintah, akan memberikan dampak pada ekonomi nasional.
Demikian hal tersebut dikatakan, Manajer Umum Gota, Mario Martins da Silva kepada Tatoli, di kantornya Fatuhada, Dili, rabu ini.
Ia mengatakan, menurut Peraturan hukum No. 37/2020 mengatakan semua produk yang kurang dari 600 mili liter (ml) harus dihentikan karena menggunakan plastik, termasuk air kemasan gelas. Jadi, jika pemerintah menerapkan zero plastik harus diantisipasi terlebih dahulu penggunaan plastik pada bungkusan garam, masako dan lainnya yang diimport.
Berita terkait : SEA : Perusahaan yang terus impor bahan plastik akan didenda
“Kemasan garam dan masako menggunakan plastik. Sehingga, jika pemerintah terapkan larangan tersebut dapat berdampak bagi ekonomi nasional. Karena, mayoritas barang tersebut masih tergantung pada import,” kata Mario.
Menurutnya, Perusahaan Gota akan mendapatkan masalah, jika di implementasi politik zero plastik. Karena, semua perlengkapan di import, dan harus dicek oleh otoritas pemerintah sebelum diserahkan pada perusahaan.
“Jika, pemerintah melarang menggunakan air kemasan dalam gelas, maka banyak orang yang bekerja di perusahaan akan kehilangan pekerjaan. Karena, tidak ada produksi kemasan botol,” ujarnya.
Berita terkait : Kantong plastik masih digunakan di pasar tradisional, SEA akan lakukan operasi
Dijelaskan, rencana Pemerintah untuk mengurangi pengangguran, namun dengan menerapkan politik zero plastik dapat menambah pengangguran. Karena, perusahaan tidak akan memperkerjakan lagi para pekerja.
“Berkaitan dengan zero plastik, Direktur kami telah lakukan penelitian diluar negeri, untuk melihat produk lain yang dapat menggantikan kemasan gelas air minum. Namun, harganya terlalu mahal,” jelasnya.
Dikatakan, sangat sulit bagi perusahaan untuk mengimplementasikannya dalam waktu dekat. Karena, semua produk tersebut dibeli dengan anggaran hampir mencapai $1 juta dolar, sehingga akan dijual lagi ke TL dengan harga yang sangat mahal.
“Contohnya, air minum dengan kemasan gelas yang biasanya dengan harga $0.10 akan naik menjadi $0.50 atau $1.00. Karena, harganya yang sangat mahal,” ucapnya.
Dia menambahkan, jika pemerintah menerapkan larangan penggunaan plastik maka semua produk import harus dihentikan. Karena, semua produk yang menggunakan bahan plastik berasal dari luar negeri.
Disebutkan, Perusahaan Gota memiliki empat produk, yakni air galon, kemasan gelas, botol 600 ml dan 1.500 ml. Produksi biasanya ditargetkan setiap bulan memproduksi sekitar 10.000 lebih dos.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz