DILI, 26 Januari 2022 (TATOLI)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Program Penyakit Tropis Terabaikan, José Liu Fernandes mengatakan selama tahun 2021, kementerian telah mendeteksi 150 orang Timor-Leste (TL) menderita penyakit kusta (Leprosy).
“Tahun lalu, kementerian melaporkan 150 orang memderita penyakit kusta. Data tersebut diambil dari sembilan kotamadya termasuk Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno (RAEOA) ,” kata José Liu Fernandes kepada TATOLI di Lahane, Dili, selasa.
Berita terkait : Peringati Hari Kusta Internasional, Kemenkes akan rayakan di Bobonaro
Dia menyebutkan, 150 penderita kusta tersebut terdeteksi di kotamadya Ainaro ada 18 penderita kusta, Baucau (30), Bobonaro (13), Covalima (19), Dili (28), Lautem (dua), Liquiçá (tujuh), Manatuto (17), RAEOA (15) dan satu di Viqueque.
Dijelaskan, pada januari 2022 ini, 136 penderita kusta melakukan program pengobatannya. Jadi, Kemenkes akan tetap melakukan, kampanye untuk mendiagnosis kasus baru kusta di kotamadya Manatuto, Baucau, RAEOA, Ainaro, Covalima dan Dili dengan prevalensi yang lebih tinggi.
“Kami juga melakukan tes screening pada pasien di rumah dan melakukn pelatihan untuk mereka”, ujarnya.
Berdasarkan data dari Kemenkes sejak tahun 2000 hingga sekarang Timor-Leste telah mendaftar 5.000 penderita kusta.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz