DILI, 13 Januari 2022 (TATOLI)- Institusi Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Divisi Dana Global dari Kementerian Kesehatan, untuk memfasilitasi sistem informasi kefarmasian di Pusat Kesehatan Kotamadya Manatuto dan Bobonaro.
Administrator Divisi Dana Global dari Kementerian Kesehatan, Noe Gaspar Pinto da Silva menjelaskan, kerjasama ini merupakan yang ketiga kali. Tujuannya, untuk memperkuat sistem elektronik dan memperluasnya ke pusat kesehatan di semua kotamadya.
“Penandatanganan kontrak antara Divisi Dana Global dan SAMES ini merupakan perjanjian kerjasama yang ketiga. Perjanjian ini difokuskan pada mSupplay dimana akan melaksanakan ekspansi di pusat kesehatan. Karena, melalui dukungan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), kita telah melakukan ekspansi di 72 Pusat Kesehatan di kotamadya,” kata Noe Gaspar pada wartawan, dikantor SAMES Kampung- Alor Dili, kamis ini.
Ia mengingatkan bahwa DFAT dan UNFPA berhasil mendukung perluasan sistem ini di pusat kesehatan dan lembaga nasional. “Paket ini akan diperluas ke setiap Kotamadya, terutama pada pusat kesehatan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan mSpplay dengan, menjamin informasi penyediaan stok obat dan peralatan medis ke pusat kesehatan. Ini adalah langkah yang sangat penting bagi Divisi Dana Global Kementerian Kesehatan untuk memperkuat sistem kesehatan elektronik,” jelasnya.
Menurutnya, Divisi Dana Global memiliki Health Resilience Building System untuk mendukung sistem penyediaan informasi kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Nasional.
“Kami menginvestasikan sekitar $500 ribu lebih kepada SAMES untuk memperkuat sistem penyimpanan dan distribusinya, terutama pada peralatan, logistik, dan sumber daya manusia. Durasi dana untuk tiga tahun, mulai januari 2021 hingga januari 2023,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Divisi Dana Global berkomitmen untuk terus membantu SAMES dengan memastikan distribusi obat-obatan ke puskesmas dan ke pusat Kesehatan di kotamadya dapat terjamin.
Sementara itu, Direktur Eksekutif SAMES, Santana Martins, mengatakan kesepakatan ini memungkinkan untuk menjamin sistem manajemen penyimpanan, terutama pada pengelolaan informasi kefarmasian dan data stok obat di gudang dan pada tingkat pos kesehatan di kotamadya.
“Sesuai perkiraan anggaran, kami memprioritaskan Kotamadya Manatuto dan Bobonaro. Karena, kedua kota tersebut memiliki 54 pos kesehatan. Jadi, kami akan berusaha untuk menyelesaikan proses instalasi tahun ini,” jelasnya.
Menurutnya, setelah menginstal sistem ini, unit kesehatan harus menjamin implementasinya dan diberi tanggung jawab pada masing-masing direksi.
Dia memaparkan, SAMES telah menginstal sistem ini di pusat kesehatan, rumah sakit kotatamadya dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV). Sekarang, akan dilanjutkan di puskesmas kotamadya Bobonaro dan Manatuto.
“Kami berharap mereka bisa menyelesaikannya di Puskesmas lain di seluruh wilayah nasional. Sistem informasi kefarmasian ini dimaksudkan untuk mengontrol data harian, mingguan dan bulanan atau stok obat di puskesmas dan posko-posko lainnya”, tegasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz