DILI, 23 desember 2021 (TATOLI)—Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Timor-Leste (TL), Okto Dorinus Manik mengatakan pandemi Covid-19 terus menjadi kendala utama tertundanya pembahasan tentang sengketa perbatasan darat Republik Indonesia (RI) dan Timor-Leste (TL).
Sebelumnya, kedua negara berkomitmen untuk membahas isu sengketa perbatasan darat pada akhir tahun 2021, tetapi dengan pandemi yang tak kunjung berakhir, maka terus ditunda.
“Isu perbatasan yang sedikit lagi terselesaikan tertunda karena Covid-19. Sebenarnya, bukan ada masalah yang besar tapi hanya karena Covid-19, pertemuannya tertunda,” jelas Dubes Okto kepada wartawan usai melakukan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Kediaman PM Taur di Farol, Dili, kamis ini.
Dubes Okto mengingatkan bahwa seharusnya pembahasan antara kedua negara tidak perlu dilakukan karena sudah ada Joint Border of The Committee untuk penyelesaian sengketa perbatasan darat antara RI-TL.
Dikatakan, selama ini dilaporkan ada masalah mengenai perbatasan, tetapi itu menjadi hal biasa karena bisa diselesaikkan dengan cepat dan secara keseluruhan masih aman.
“Kalo misalnya ada accident kecil itu karena udah thrust jadi tidak menjadi issue besar lagi. karena kita sudah ada komitmen bersama, sebenarnya kalo ada masalah bisa diselesaikan dengan cepat,” ungkapnya.
Dubes Okto belum bisa memastikan kapan akan dilakukan lagi pembahasan lanjutan tentang perbatasan karena perkembangan Covid-19 sendiri belum menunjukan hasil positif, apalagi dengan adanya kasus virus Omicron di Indonesia.
Dikatakan, meskipun begitu, pihaknya mengapresiasi upaya TL telah berhasil menangani pandemi dan sekarang semua aktivitas sudah bisa berjalan dengan normal lagi. Diharapkan dengan ini kedepannya kedua negara bisa dijauhkan dari Covid-19.
“Kami mengapresiasi TL menghandle issue pandemi. Jadi, TL berhasil menghandle penyebaran Covid-19, dan Indonesia. Puji Tuhan kita bersyukur bisa bersama-sama menghandel dengan baik. Ke depannya kita harus sama-sama kerja supaya masyarakat kedua negara bisa sehat dan jauh dari Covid-19. Karena Covid-19 ini berdampak kepada ekonomi juga nantinya,” tutupnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz