DILI, 22 desember 2021 (TATOLI) – Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan (STAE) menggelar seminar nasional dalam mempersiapkan proses pemilihan presiden (Pilpres) pada maret 2022 mendatang, agar mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang demokratis, transparan, bebas dan rahasia.
“Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak seluruh direktur kotamadya, mitra nasional dan internasional saling bertukar pendapat guna mempersiapkan STAE di tingkat nasional dan kotamadya untuk menyelenggarakan pilpres pada 2022,” kata Direktur Umum STAE, Acilino Manuel Branco kepada wartawan di Timor Plaza, Dili, rabu ini.
Dikatakan, persiapan STAE dalam menghadapi pilpres tahun 2022, yaitu melakukan persiapan logistik, Sumber Daya Manusia (SDM), pembenahan registrasi pada tingkat nasional dan kotamadya, regulasi pemilihan serta pembelian material seperti tinta dan lainnya.
“Kami bekerja keras untuk menjamin pemilu yang demokratis, transparan dan adil sesuai dengan prinsip-prinsip Konstitusi RDTL,” tuturnya.
Menurutnya, semua pencapaian dapat terwujud karena STAE mendapat dukungan penuh dari pemerintah TL dan kerja sama dengan mitra internasional, seperti UNDP, Kedutaan Besar Jepang dan Uni Eropa.
Atas nama Kementerian Administrasi Negara dan seluruh staf STAE, ia menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pemerintah TL, UNDP dan Kedutaan Besar Jepang atas semua dukungannya dalam penyelenggaraan setiap pemilu di TL.
Sementara itu, Perwakilan UNDP, Munktuya Altangerel mengatakan UNDP merasa terhormat untuk menyelenggarakan Lokakarya Nasional STAE untuk mempersiapkan pemilihan yang aman dan inklusif terhadap Covid-19, terlebih untuk pilpres pada maret 2022.
Dikatakan, Proyek Pemilu Tangguh Covid -19 di TL (CORE – TL) bertujuan untuk mendukung negara demokratis, menyelenggarakan pemilu yang tahan Covid, terinformasi dan inklusif dengan dukungan dana dari Jepang sebesar $4 juta.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia dan Jepang melalui kedutaan besarnya di TL atas dukungan besar pada proyek penting ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada STAE, CNE dan pejabat pemerintah atas kerja sama yang luar biasa dan dukungan tanpa syarat dan kemitraan berkelanjutan dengan UNDP,” jelasnya..
Di tempat yang sama, Duta Besar Jepang untuk TL, Masami Kinefuchi mengatakan pilpres tahun 2022 merupakan pesta demokrasi pertama yang akan dilakukan ditengah masa pandemi Covid-19. Sejak 1999 hingga sekarang, Jepang tetap akan mendukung pemilu di TL. Jepang bekerja sama dengan UNDP selama 10 tahun di TL karena UNDP adalah mitra terpercaya Jepang.
“Saya merasa sangat senang untuk berpartisipasi dalam lokakarya ini yang akan berkontribusi pada pilpres 2022, yang adil di setiap kota. Saya juga berterima kasih kepada UNDP dan stafnya yang telah bekerja sama dengan kami,” ujar Masami Kinefuchi.
Ia menjelaskan bahwa Jepang siap membantu TL dalam pilpres 2022. Ia berharap pemerintah TL melalui STAE dan CNE harus memastikan pemilihan yang aman, bebas, adil dan transparan.
“Saya berharap dengan adanya workshop ini kalian akan berlatih untuk pemilihan presiden 2022. Pilpres di TL kali ini dilakukan ditengah situasi pandemi Covid-19. Karena itu, Jepang ingin pilpres 2022 di TL, aman dan demokratis,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz