DILI, 22 desember 2021 (TATOLI)— Ketua Dewan Administrasi Perusahaan Listrik Negara (EDTL), E.P, Paulo da Silva, mengatakan pendapatan biaya listrik tahun 2021, EDTL menghasilkan $30.8 juta, dari penjualan pulsa listrik ke kas negara.
“ Dari awal bulan 2021 hingga saat ini EDTL telah menghasilkan $30.8 juta. Namun, menurut target yang ada, selama bulan pertama hingga 31 desember 2021, kita harus mengumpulkan biaya pendapatan dari penjualan pulsa listrik, sekitar $33 juta pada kas negara. Jadi, kami berharap penjualan pulsa bisa mencapai target yang ada,” kata Ketua Dewan, Paulo da Silva pada wartawan di aula Saun João Paulo, Comoro Dili, selasa.
Dikatakan, dari anggaran tersebut, EDTL juga mendapatkan biaya pendapatan denda dari konsumen yang menggunakan meteran pulsa listrik illegal dan juga dari pembayaran pajak untuk pendaftaran meteran pulsa listrik yang baru.
Dikatakan, pengguna meteran pulsa listrik sebelumnya 5.000, namun dari data yang ada, setelah tim melakukan pemasangan meteran baru, penduduk yang menggunakan meteran pulsa listrik sudah mencapai 15.000.
“Pada bulan ini, dalam satu hingga dua minggu, ada perusahaan yang akan memberi 50.000 meteran baru. Karena, total meteran yang harus dibeli sekitar 120.000,” ujarnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz