DILI, 20 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah Jerman melalui GIZ (Agency Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit), senin ini secara resmi menyerahkan Kapal Berlin Ramelau kepada Pemerintah Timor-Leste (TL) sebagai salah satu hasil kerja sama konkrit antara kedua negara.
Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak mengatakan Berlin Ramelau adalah sebuah hadiah kepada rakyat TL, khususnya rakyat Oe-Cusse dan Atauro. Kementerian Transportasi dan Komunikasi akan terus berusaha untuk menjamin konektivitas kapal antara Oe-cusse, Atauro dan Dili.
Berita terkait : Kapal Berlin Ramelau tiba di pelabuhan Dili

“Semua ini terjadi karena adanya kerja sama kemitraan yang baik antara pemerintah Jerman yang diwakili GIZ dan APORTIL serta perusahaan kontraktor Damen Shipyard,” kata PM Taur pada acara Hand Over Kapal Berlin Ramelau di Pelabuhan Dili, senin ini.
Menurutnya, kerjasama kedua negara di bidang maritim berjalan dengan baik. Sebelumnya, Pemerintah Jerman juga telah membantu membiayai proses pembuatan kapal Berlin Nakroma beroperasi di TL sejak 2007.
Berita terkait : Liburan akhir tahun, Berlin-Ramelau siap layani masyarakat Atauro dan RAEOA
PM Taur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan penyandang dana, Pemerintah Jerman, melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) yang memberikan dana sebesar 7,8 juta Euro.
“Saya atas nama pemerintah TL menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama kedua negara. Saya harap kerja sama ini terus berlanjut ke depan. Dewan Menteri menamai “Berlin-Ramelau” untuk menghormati ikatan persahabatan dan kerja sama antara rakyat TLdan Jerman,” kata PM Taur.
Berita terkait : Tiga awak asing akan bantu operasi Kapal Berlin-Ramelau
Dijelaskan, hari ini adalah Hari Bersejarah! Kapal “Berlin-Ramelau” dirancang khusus untuk beroperasi di perairan teritorial TL dan dibangun sesuai dengan standar keselamatan dan efisiensi navigasi tertinggi dunia.

“Menurut spesifikasi teknisnya, saya diberitahu bahwa kapal ini bersertifikat untuk berlayar dalam kondisi laut dan lokasi geografis apapun, yaitu di pantai utara, pantai selatan dan bahkan untuk melakukan perjalanan internasional, jika perlu,” tandasnya.
PM Taur menambahkan, “Berlin-Ramelau”, yang juga dinamai menurut nama gunung tertinggi di TL adalah simbol spiritual masyarakat, yang puncaknya menjulang, dengan patung Bunda Maria, dengan demikian mewakili lebih dari sekadar sebuah kapal,” kata PM Taur.
Sementara itu, Perwakilan Pemerintah Jerman, Rainer Schellhaas mengatakan TL dan Jerman bekerja sama pada banyak sektor selama bertahun-tahun.
Ia menjelaskan, proyek ini menghadapi kondisi logistik dan administrasi yang sangat sulit, dipengaruhi krisis global pandemi Covid-19 dan situasi nasional domestik, tetapi “Berlin-Ramelau” mampu berlayar dan mengatasi semua tantangan dan kesulitan. Karena, kapal ini dibuat secara modern dan siap melayani rakyat TL.
“Akhir tahun sudah mendekat, banyak orang yang ingin mengunjungi keluarga mereka. Dengan adanya Berlin Ramelau ini akan merealisasikan mimpi tersebut. Saya berharap semua orang bisa menggunakan kapal ini dengan baik dan aman,” kata perwakilan Pemerintah Jerman tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz