DILI, 19 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah memutuskan untuk mengundur tanggal penandatanganan perjanjian investasi khusus bersama perusahaan investor Pelican Paradise Group sampai tanggal 10 januari 2022.
Hal ini disampaikan Ketua Pelican Paradise Group, Edward Ong melalui siaran persnya diakses Tatoli.
Dikatakan, pada 17 desember 2021, Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Magalhães dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Joaquim Amaral menjanjikan kepada Pelican Paradise bahwa penandatanganan akan dilakukan pada 17 desember, namun karena satu dan lain hal ditunda hingga 10 januari 2022.
Edward mengatakan, jaminan diberikan bahwa kerangka waktu terakhir adalah 22 Desember 2021 dan tidak akan ada perubahan lebih lanjut terhadap resolusi 133/2021 yang sudah diterbitkan.
“Tanggal penandatanganan baru ditetapkan untuk 10 januari 2022 berdasarkan jaminan yang diberikan,” ungkap Edward dalam pernyataan persnya.
Ia menegaskan, Pelican Paradise sangat kecewa dengan hasil ini setelah menyetujui semua perubahan yang diminta oleh Pemerintah hanya untuk dimintai perubahan lebih lanjut yang tidak dibahas pada saat penandatanganan.
Namun demikian, Pelican Paradise menerima jaminan yang diberikan Menteri Fidelis dan Menteri Joaquim dan tetap berkomitmen pada proyek yang telah dikembangkan dengan penuh semangat oleh Pelican Paradise.
“Kami berharap masalah internal Pemerintah ini dapat diselesaikan sesuai dengan jaminan yang diberikan,” jelasnya.
Diceritakan bahwa pada 29 September 2021, Dewan Menteri menyetujui Resolusi Pemerintah yang menyetujui investasi Pelican Paradise Group dan Perjanjian Investasi Khusus dengan perubahan.
Pada 7 Desember 2021, Pelican Paradise menerima versi final dari Perjanjian Investasi Khusus dan Lampiran dengan perubahan sebagaimana disetujui oleh Dewan Menteri pada 29 September 2021 dari TradeInvest.
Selanjutnya, 9 Desember 2021, Pertemuan formal antara TradeInvest, MKAE dan Pelican Paradise untuk membahas perubahan Perjanjian Investasi Khusus dan Lampiran. Pelican Paradise meminta beberapa klarifikasi dan konfirmasi tertulis dari Pemerintah berdasarkan pertemuan formal yang diadakan dengan TradeInvest dan MKAE.
TradeInvest memberikan klarifikasi dan konfirmasi tertulis yang relevan. TradeInvest juga menegaskan kembali bahwa Perjanjian Investasi Khusus dan rangkaian lengkap jadwal akurat dan mewakili dokumen yang siap untuk ditandatangani.
Pada hari berikutnya, 10 Desember 2021, Pelican Paradise secara resmi menerima versi final dari Perjanjian Investasi Khusus dengan lampiran yang mewakili semua perubahan berdasarkan keputusan Dewan Menteri pada 29 September 2021.
Sampai akhirnya, pada 16 Desember 2021, Resolusi 133/2021 yang memuat Perjanjian Investasi Khusus dengan semua lampirannya diterbitkan pada lembaran negara. Pelican Paradise menerima undangan resmi untuk acara penandatanganan Perjanjian Investasi Khusus yang akan berlangsung pada 17 Desember 2021.
Tetapi tanggal tersebut, Pelican Paradise diinformasikan Menteri Joaquim bahwa hanya sebagian dari Perjanjian Investasi Khusus yang ditandatangani.
Penjelasan yang diberikan adalah Menteri Kehakiman sekarang ingin menambahkan klausul baru ke Lampiran meskipun hal ini sebelumnya tidak dibahas atau diterbitkan dalam Resolusi 133/2021.
Pelican Paradise tidak menerima permintaan yang dibuat pada saat penandatanganan itu sendiri karena, tidak profesional dan tidak etis untuk meminta perubahan yang belum dibahas atau disetujui dalam Keputusan resmi Pemerintah 133/2021 pada waktu penandatanganan.
Pelican Paradise dengan hormat ingin mematuhi Resolusi Pemerintah 133/2021 yang diterbitkan. Pelican Paradise telah menyetujui semua perubahan yang diminta Dewan Menteri bahkan tanpa meminta satu perubahan pun.
Baik Pemerintah dan Pelican Paradise telah bertukar konfirmasi tertulis bahwa Perjanjian Investasi Khusus dan Lampiran telah disetujui kedua belah pihak dan dengan demikian siap untuk ditandatangani. Berdasarkan konfirmasi kedua belah pihak inilah Resolusi 133/2021 diterbitkan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz