DILI, 14 desember 2021 (TATOLI)— Pemerintah mengalokasikan dana $8.9 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 untuk Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES). Dari total dana tersebut sebagian besar diprioritaskan untuk membeli obat senilai $5.3 juta.
Hal tersebut dikatakan, Direktur SAMES, Santana Martins kepada wartawan di Comoro, Dili, senin.
Dia menjelaskan, secara terperinci dana senilai $8,985,500 ($8,9 juta) tersebut dialokasikan untuk gaji sebesar $ 608,500, barang dan jasa $ 6,880,168, modal kecil $415.000 dan modal pembangunan $121,832 serta transfer publik senilai $ 960,000.
Dijelaskan, APBN tersebut akan digunakan pada dua program yaitu, program dengan kode 510 tentang pemerintahan yang baik dan manajemen kelembagaan dengan anggaran $1,146,155 dan program dengan kode 850 tentang Kesehatan dengan senilai $7,839,345.
Direktur itu juga menambahkan, dana untuk pembelian obat-obatan dari APBN tersebut dialokasikan sekitar $5.3 juta. Sementara itu, $60.000 dari pemerintah yang dialokasikan untuk pembayaran pajak.
“Data stok out, untuk medis antara 29% hingga 39%, dan total dari semua item sekitar 49% hingga 59% tidak ada obat. Artinya kita membutuhkan anggaran yang cukup untuk belanja obat. Namun, jika politik dari pemerintah belum disetujui maka belum mencapai target,” jelasnya.
Menurutnya, Kemenkes juga berencana untuk mendirikan pusat jantung di Timor-Leste (TL). Tentunya perlu dilengkapi dengan obat- obatan untuk memberi pelayanan kepada konsumen atau pasien.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz