DILI, 09 desember 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Kepala Pusat Kesehatan Kotamadya Dili, Agustinha Saguradu mengatakan dalam november hingga desember 2021, tercatat 70 lebih anak terindentifikasi demam berdarah.
Kepala Pusat Kesehatan Kotamadya Dili, Agustinha Saguradu menjelaskan, pada november sekitar 30 anak teridentifikasi demam berdarah dan 40 lebih anak pada desember 2021 ini.
“Tahun 2021, angka demam berdarah naik pada maret dan april. Sedangkan mei hingga september turun kembali. Selanjutnya, november dan desember naik kembali,” kata Agustinha Sagurada kepada wartawan di kantornya, Bairo Formosa, Dili, kamis ini.
Berita terkait : 449 anak teridentifikasi demam berdarah, dua meninggal dunia
Menurutnya, cuaca hujan membuat kasus demam berdarah naik dan menurun jika musim panas.
“Tahun 2021 ini tercatat 502 anak di Dili terindentifikasi demam berdarah. Tahun sebelumnya, tercatat 807 anak dan tujuh anak meninggal dunia,” jelasnya.
Ia menambahkan, kasus deman berdarah ini tersebar di beberapa post administratif di Kotamadya Dili yaitu di Dom Aleixo, 251 anak, 100 lebih anak di Cristo rei, 71 di Nain Feto, Vera Cruz ada 50 anak lebih dan satu di Atauro dan tiga di Metinaro.
Dikatakan, dari 502 anak yang terindentifakasi demam berdarah dengan gejala panas tinggi terdaftar angka paling banyak. Sedangkan panas paling kecil dengan tujuh anak menderita dengue sindrom shock. Dari angka tersebut ada sekitar 500 anak telah sembuh.
Agustinha meminta kepada semua masyarakat yang tinggal di wilayah yang ancaman demam berdarah untuk menjaga lingkungannya dan rajin melakukan kebersihan. Jika ada anak menunjukkan tanda-tanda demam berdarah secepatnya dibawa ke rumah sakit atau posko yang terdekat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor :Armandina Moniz