DILI, 02 desember 2021 (TATOLI)— Sebanyak 99.430 dosis vaksin Covid-19 sudah habis masa berlakunya (expire) pada 31 oktober dan 9 november 2021.
Demikian hal tersebut dikatakan Juru Bicara Komisi Antar Kementerian untuk Implementasi Pencegahan Covid-19, Dokter Danina Coelho melalui konfrensi pers di Caicoli Dili, kamis ini.
“Dari total vaksin yang masa berlakunya sudah berakhir sebanyak 14,180 dosis dengan 1.418 butir telah expire pada 31 oktober dan 85,250 dosis dengan 8.525 butir expire pada 9 november 2021,” kata Dokter Danina.
Berita terkait : Masa berlaku 152,250 dosis vaksin AstraZeneca akan berakhir november ini
Disebutkan, ada pula vaksin yang masa berlakunya berakhir pada 30 november 2021, namun laporannya masih menunggu dari Kemenkes. Ia menambahkan, ada juga vaksin expire pada 23 november 2021, namun tidak ada sisa dosis karena sudah habis dipakai.
Menurutnya, semua obat-obatan mempunyai tanggal masa berlakunya, termasuk vaksin Covid-19. Ada komisi yang mengurus dan memantau tanggal berakhirnya vaksin tersebut, sehingga jika ada vaksin yang akan habis masa berlakunya, tim langsung mengambil tindakan.
Berita terkait : 52% penduduk TL terima vaksin dosis kedua
“Usaha yang dilakukan pemerintah selama ini, agar semua penduduk bisa mendapatkan vaksin yakni memberi kesempatan kepada anggota pemerintah untuk melakukan kampanye vaksinasi di kotamadya hingga pedesaan dengan melakukan sosialisasi pada penduduk tentang vaksin Covid-19. Hingga saat ini masih terus dilakukan sosialisasi dari pintu ke pintu,” ucap Danina.
Menurutnya, para kepala desa dan kepala kampung memiliki peran penting dalam kampanye vaksinasi, agar masyarakat menerima vaksin sesuai dengan kemauannya, hingga mencapai target.
“Salah satu contoh di kotamadya Ainaro, yang merupakan masyarakat dengan vaksinasi sangat minim, namun setelah melakukan kampanye, angka vaksinasi meningkat,” tandasnya.
Selama ini, katanya, vaksin tersebut diberikan melalui Covax Facility dan Pemerintah TL bekerja sama dengan UNICEF untuk bernegosiasi dengan perusahan produksi agar dapat membeli vaksin Covid-19.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz