DILI, 01 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata Perdagangan dan Industri (MTKI) dan Perusahaan Telekomunikasi Telkomcel meluncurkan aplikasi MyLoja sebagai toko digital untuk meningkatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Timor-Leste (TL).
Menteri MTKI, José Lucas do Carmo da Silva mengucapkan selamat kepada Telkomcel atas inisiatifnya untuk menghadirkan toko MyLoja di TL untuk melayani UMKM mempromosikan produk mereka secara luas pada masyarakat TL.
Berita terkait : Telkomcel Rilis MyFood, aplikasi digital dukung UMKM Timor-Leste
“Kehadiran MTKI di sini untuk mengucapkan selamat pada Telkomcel untuk pertama kalinya mendatangkan MyLoja di TL untuk melayani masyarakat. Telkomcel membawa sebuah inovasi untuk masyarakat TL karena kita memiliki banyak UMKM dan ini adalah sebuah awal bahwa kedepannya akan bekerjasama lebih baik lagi,” jelas Menteri José pada acara peluncuran MyLoja di Suai Room Timor Plaza, Dili, rabu ini.
Ia menambahkan, pemerintah adalah regulator dan fasilitator akan tetapi untuk mengimplementasikan semua programnya dibutuhkan bantuan dari mitranya untuk menjamin proses konektivitas perdagangan dan industry tentunya dalam mempromosikan produk pertanian dan seni dari UMKM.
Sementara itu, Perwakilan Duta Besar Indonesia di TL, Ati Kurnadi mengapresiasi Telkomcel sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Indonesia yang aktif dalam memberikan kontribusi pada proses peningkatan perekonomian di TL melalui MyLoja dan aplikasi digital lainnya seperti T-Pay, MyTimor dan lainnya.
“Pandemi Covid-19 mendorong berbagai negara untuk terus berinovasi dalam rana ekonomi dan sampai saat ini telah beralih ke digital. Kami mencatat Telkomcel juga turut berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, MyTimor akan menguatkan UMKM dan ini harus terus didukung,” kata Ati saat membacakan sambutan Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik.
KBRI berharap masyarakat TL dan seluruh UMKM lokal maupun internasional dengan adanya aplikasi MyLoja dapat memberikan dampak positif pada UMKM meningkatkan industri perdagangan sebagaimana aplikasi digital telah menembus ruang dan waktu.
Sementara itu, CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar mengatakan inisiatif membuat aplikasi MyLoja ini dilihat dari pengalaman Indonesia pada tahun 1998 dimana negara tak mampu menjaga perekonomian negara dan di sana UMKM berperan penting agar perekonomian tetap berjalan.
“Saya percaya 80% perekonomian di TL di kendalikan oleh UMKMnya dan dengan aplikasi digital ini kita bisa memperkenalkan UMKM di seluruh TL, tentunya ini juga bisa diperjualbelikan dimana masyarakat bisa membeli dimanapun mereka berada,” tuturnya.
MyLoja sendiri adalah aplikasi yang serupa dengan Tokopedia, Lazada, shoppe dan lainnya yang dikembangkan sendiri oleh sumber daya manusia di Telkomcel yang mayoritas adalah orang TL.
Disebutkan, hingga saat ini sudah ada 50 UMKM yang ikut bergabung di Myloja. Mereka bukan hanya dari TL, tetapi dari berbagai negara, seperti Indonesia, Palestina dan lainnya. Mereka menjual produk-produk seperti hortikultur, pakaian, makanan, aksesoris kesenian dan lainnya.
“Proses pembayaran dilakukan secara digital melalui aplikasi T-Pay. Jadi, kartu yang digunakan tidak hanya Telkomcel tetapi bisa dengan Timor Telecom dan Telemor,” kata Yogi.
Proses pendaftaran untuk MyLoja sendiri tidak dipungut biaya apapun oleh Telkomcel, tetapi UMKM yang mendaftar harus memiliki ijin dari SERVE untuk menjamin eksistensi dari UMKM tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz