DILI, 26 november 2021 (TATOLI)—Pemerintah bersama dengan Uni Eropa (UE) dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) melalui programnya Inisiatif Spotlight menyalakan patung Cristo Rei dengan warna oranye dalam upacara malam untuk menandai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan.
Delegasi UE untuk Timor-Leste (TL), diwakili oleh Duta Besar UE, Andrew Jacobs, bersama dengan Pemerintah, diwakili Sekretaris Negara untuk Kesetaraan dan Inklusif (SEII), Maria José da Fonseca Monteiro de Jesus dan PBB yang diwakili oleh Country Director, Roy Trivedy.
Upacara malam tersebut untuk menandai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Otoritas Kotamadya Dili, di bawah program Inisiatif Spotlight UE-PBB.
Untuk Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan hari ini, Markas Besar UE di Brussel mengundang semua misi diplomatik di seluruh dunia untuk menyalakan kantor mereka dengan warna oranye dalam solidaritas para korban Kekerasan Berbasis Gender untuk tidak melupakan mereka yang menderita dari kekerasan rumah tangga selama pandemi Covid-19.
Untuk membuat dampak yang lebih besar, Delegasi UE di TL menyarankan kepada tim PBB tentang kemungkinan untuk mengatur pencahayaan Cristo Rei dengan warna oranye yang dimungkinkan menjadi warna oranye cerah dan optimis bersinar tinggi di atas ibukota Dili, yang mewakili masa depan yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Untuk kesempatan ini, UE juga merayakan ulang tahun pertama Rencana Aksi Gender III; sebuah makalah kebijakan UE yang ambisius untuk mencapai dunia yang setara gender dan untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan.
Dalam sambutannya Dubes UE untuk TL menyatakan Uni Eropa telah menjadikannya salah satu prioritas utama untuk mencegah dan memerangi kekerasan seksual dan berbasis gender melalui semua instrumennya, baik itu politik, diplomatik, operasional, atau program keuangan.
UE menggarisbawahi pentingnya kerangka hukum dan institusi yang kuat, di samping pengumpulan data, pengembangan kebijakan, layanan bagi korban dan penyintas, akses terhadap keadilan dan hukuman atas tindakan kekerasan.
“Mari kita membuat gambar Cristo Rei oranye berkeliling dunia, untuk menandakan tekad kita, tekad Timor-Leste, untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan,” ungkap Andrew.
Ini adalah salah satu dari beberapa acara dan kegiatan nasional di bawah Spotlight Initiative yang diadakan oleh badan-badan PBB – UN Women, UNICEF dan UNDP- dengan tema global untuk aktivisme 16 hari tahun ini: “Orange the world: END VIOLENCE AGAINTS WOMEN NOW !”
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz