iklan

EKONOMI, POLITIK, DILI, LSM, SOSIAL INKLUSIF

Pura Girinatha akan jadi pusat wisata keagamaan Hindu terbesar di TL

Pura Girinatha akan jadi pusat wisata keagamaan Hindu terbesar di TL

Pura Giri Natha Taibessi Dili. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 23 november 2021 (TATOLI)—Koordinator Agama Hindu pada Asosiasi Pariwisata Keagamaan Timor-Leste (TL),  Iputu Ari Sanjaya mewakili komunitas Hindu mengatakan Pura Girinatha di Taibessi yang saat ini  sedang  dalam proses rehabilitasi,  akan menjadi pusat pariwisata keagamaan Hindu terbesar di TL.

Iputu menjelaskan, proses rehabilitasi untuk Pura Girinatha Taibessi pada awal groundbreaking telah dilakukan pada 23 Januari 2018, dan sekarang proses pembangunan pura ini sudah  sampai 90%. Namun,  sedikit terkendala karena tenaga kerja yang bertugas untuk proses rehabilitasi pura tersebut sedang berada di Bali, Indonesia dan belum bisa kembali ke TL karena masalah pandemi.

“Harapannya dengan diperbaikki pura ini, direnovasi dan ditata dengan baik sehingga  akan menjadi salah satu tujuan wisata dan destinasi religi khususnya pada umat  Hindu di TL,” jelas Koordinator Agama Hindu, Iputu Sanjaya kepada Tatoli  di Pura Girinatha, sabtu.

Menurutnya,  setelah pura ini selesai direnovasi akan  menjadi tempat aktivitas persembayangan umat Hindu dari Bali-Indonesia, tetapi  merepresentasikan  Hindu dunia karena akan ada juga partisipasi dari umat Hindu  dari India, Bangladesh, Nepal, Malaysia dan  TL sendiri.

Ia menambahkan, di Pura Girinatha sendiri nantinya akan didirikan panggung besar untuk mengadakan berbagai event besar  dengan kolaborasi Hindu Dunia.

Salah satu alasannya adalah mengikuti trend wisata dimana saat ini masyarakat melakukan wisata religi ke berbagai tempat sembayangan di Indonesia dan di luar Indonesia dan  salah satu tempat wisata religi itu ada TL.

“Pada jaman Indonesia,  banyak orang Hindu di TL. Jadi,   dengan adanya pura ini  mereka akan bernostalgia untuk mengunjunginya. Karena itu, kita harus promosi melalui media sosial agar bisa menarik   minat  masyarakat  dari luar  bisa untuk mengunjunginya,” ungkapnya.

Menurutnya, komunitas Hindu di TL sudah melakukan kerjasama  dengan Pemerintah Bali di Indonesia untuk membantu promosi  Pura Girinatha Taibessi sebagai salah satu obyek wisata  religi  di TL yang nantinya bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Iputu Sanjaya  mengapresiasi Keputusan Pemerintah TL  untuk mendirikan Asosiasi Pariwisata Keagamaan yang menjadi  wadah kerukunan umat beragama di TL sehingga aktivitas keagamaan bisa lebih terorganisir. Ini  menunjukan bahwa pemerintah TL menjunjung tinggi toleransi antara umat beragama di negara ini.

Dikatakan, selain Pura Girinatha di Taibessi, ada juga pura-pura lain di TL, seperti  di Kotamadya Baucau, Ermera, Bobonaro, Covalima, Same, Liquiça dan Viqueque yang menjadi peninggalan  Indonesia.

Pura Girinatha adalah pura Hindu Bali terbesar di TL yang terletak di desa Taibesi, Kotamadya Dili. TL sendiri awalnya tidak memiliki populasi Hindu tradisional. Pura tersebut dibangun pada masa pendudukan Indonesia dan diperuntukkan bagi para imigran Hindu saat itu, yang  berasal dari Bali. Pura tersebut diresmikan pada 27 Juni 1987 oleh Ir.  Mário Viegas Carrascalão (almarhum) yang ketika itu selaku Gubernur Timor Timur (Timtim) atau Gubernur Provinsi ke-27 di Indonesia.

Setelah berakhirnya pendudukan Indonesia di Timor-Timur (kini Timor Leste),  sebagian besar penganut Hindu meninggalkan negara ini.

Menurut data sensus penduduk  tahun 2015, hanya 272 warga TL yang menganut agama Hindu, tetapi angka tersebut diperkirakan telah meningkat mengingat bertambahnya umat Hindu yang terus berdatangan dari India, Bangladesh, Nepal, Malaysia dan lainnya dengan tujuan bekerja.

Pada 2019, pemerintah TL telah mengalokasikan dana sebesar $1,2 juta dengan bantuan dari IKAYANA  (Ikatan Alumni Universitas Udayana Timor-Leste) sebesar $700.000,00 untuk menjadikan Pura Giri Natha sebagai situs sejarah yang harus dilindungi.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!