iklan

POLITIK, KEADILAN, DILI, PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

CNC integrasikan Modul Chega pada kurikulum Pendidikan Tinggi

CNC integrasikan Modul Chega pada kurikulum Pendidikan Tinggi

Direktur Eksekutif Pusat Nasional Chega I.P (CNC I.P), Hugo Fernandes. Foto Tatoli/ Francisco Sony

DILI, 19 november 2021 (TATOLI) – Pusat Nasional Chega I.P (CNC I.P), berencana untuk berkonsultasi dengan institusi Pendidikan Tinggi (PT) dalam mengintegrasikan Modul Chega pada kurikulum di semua PT Timor Leste (TL).

Direktur Eksekutif CNC, Hugo Fernandes mengatakan saat ini CNC bekerja sama dengan German Agency for International Cooperation (GIZ) dan Civil Peace Service (CPS) mengembangkan modul studi yang disebut ‘modul dalam Chega’, yang berdasarkan pada laporan akhir dari Komisi Penerimaan Kebenaran dan Rekonsiliasi (CAVR) di TL.

“Modul ini akan diintegrasikan sebagai bagian dari mata kuliah Sejarah Timor-Leste di semua fakultas di institusi PT,” kata Hugo Fernandes, pada wartawan di kantor CNC Balide Dili, kamis.

Menurutnya, modul Chega terdiri dari enam unit yang topiknya mencerminkan peristiwa sejarah TL antara periode tahun 1974-1999.

“Modul ini dimaksudkan untuk diajarkan sebagai bagian dari mata pelajaran sejarah kurikulum pada semua mahasiswa  di TL,” ujar Direktur Eksekutif CNC ini.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelatihan CNC, Vicente Borges Maia menginformasikan bahwa modul ini akan membantu mahasiswa untuk mempelajari konteks, penyebab, dan dampak konflik internal pada tahun 1974 dan pendudukan Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.

“Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh semua aktor dan dampaknya di tingkat individu, komunitas dan nasional,” jelas Vicente.

Ia menambahkan modul tersebut dapat membantu mengembangkan kemampuan siswa dalam berkontribusi di pembangunan perdamaian dan transformasi konflik.

“Berikut adalah jadwal pengembangan modul. Dalam bulan November, kami melakukan konsultasi dengan masyarakat sipil dan universitas. Tahun depan, kami akan mengembangkan silabus mata kuliah, dan panduan dosen (januari hingga juli). Kemudian, mulai juli hingga oktober 2021, kami akan mengadakan pelatihan dosen. Dan tahap terakhir adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proyek tersebut antara november 2021 hingga juli 2023,” jelasnya.

Reporter  : Mirandolina Barros Saores

Editor       : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!