MANUFAHI, 17 november 2021 (TATOLI) – Penduduk Manufahi menyampaikan tiga keluhan mendasar yaitu tentang pendidikan, kesehatan, pertanian dan infrastruktur dasar seperti air, listrik dan masalah akses jalan kepada Presiden Republik (PR), Francisco Guterres Lú Olo dan Pemerintah.
Keluhan penduduk disampaikan melalui dialog dengn masyarakat untuk mengatasi apa saja yang dihadapi penduduk selama ini. Dialog dilakukan di Kotamadya Manufahi.
Dalam dialog, pihak otoritas setempat, masyarakat sipil dan pemeluk agama mengajukan keluhan selama kunjungan kerja Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Olo, dan Ibu Negara, Cidalia Lopes Nobre Mauzinho Guterres ke Kotamadya Manufahi. Tujuan kunjungan kerja berdialog dengan masyarakat untuk mengatasi masalah penduduk dan mendengarkan keluhan serta masalah yang dihadapi masyarakat.
Dalam dialogi, Administrator Pos Alas, Leopoldo Barreto, mengatakan sebagian besar penduduk Desa di pos ini tidak memiliki akses listrik dan jalan.
Di Alas ada 9.083 orang. Pos administratif memiliki luas 406,96 km² dan ada lima desa yaitu, Aituha, Dotik, Mahakidan, Taitudak dan Uma Berloik.
“Mayoritas penduduk, sekitar 75%, tidak memiliki akses listrik dan jalan serta 25% tidak memiliki air minum”, katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Matas, Pos Fatuberliu, Estanislau Borges, meminta Presiden dan jajaran pemerintah memperhatikan keprihatinan rakyat ini.
“Kami juga meminta Pemerintah memfasilitasi pemasangan panel surya untuk penerangan yang lebih baik di desa kami,” ujarnya.
Dilain pihak, Administrator Kotamadya Manufahi, Arantes Isaac Sarmento, mengatakan, pelayanan administratif kota sempat mengalami beberapa kendala.
“Jalan di pos pemerintahan Turiscai dan Alas tidak dibangun tahun ini karena pandemi. Namun, pembangunannya dijadwalkan tahun depan”, jelasnya.
Berkenaan dengan masalah air dan sanitasi, pejabat tersebut menyoroti bahwa Pemerintah, dengan dukungan bantuan air, telah memasang sistem air minum untuk penduduk yang berada di perkotaan dan pedesaan.
Menanggapi kekhawatiran, Wakil Perdana Menteri, Armanda Berta menjamin bahwa pihaknya akan memberikan perhatian yang diperlukan untuk menanggapi masalah ini.
“Pemerintah mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan penduduk”, ujarnya.
Wakil Perdana Menteri, Armanda juga menekankan bahwa pihaknya membutuhkan kolaborasi seluruh penduduk untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Negara, Francisco Guterres Lú Olo, mencatat semua kekhawatiran untuk disampaikan kepada Pemerintah dan meminta pertanggungjawaban mereka.
“Saya menganggap dialog ini sebagai kesempatan yang baik untuk mendengarkan keluhan penduduk. Sebagian besar masalah di kota ini terkait dengan air, jalan dan listrik”, tegasnya.
Presiden Lú Olo menambahkan, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah menetapkan rencana prioritas melalui program pemulihan ekonomi dan meminta masyarakat untuk mempercayai pemerintah untuk melaksanakannya.
Reporter : Domingos Piedade Freitas
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)