DILI, 17 november 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri memutuskan, untuk tidak berkeberatan dalam perubahan harga dan batas waktu penyerahan pekerjaan konstruksi jalan Ermera-Fatubesi asalkan dilakukan sesuai dengan undang-undang dan kontrak.
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães mengatakan bahwa proyek musyawarah tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Salvador Soares dos Reis Pires.
“Keputusan tersebut sehubungan dengan kontrak untuk pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan konstruksi jalan Ermera –Fatubesi, ” kata Fidelis kepada wartawan usai rapat di Kantor Pemerintah Dili, rabu ini.
Dikatakan, dalam deliberasi keputusan tersebut Dewan Menteri menyetujui dengan perubahannya.
“Tujun pemerintah memutuskan untuk tidak memberikan batas waktu, dengan menambah waktu konstruksi karena dalam implementasi mendapatkan banyak tantangan yang berkaitan dengan hambatan dalam mobilisasi barang dan masalah lain, dapat menambah kuantitas air karena hujan, yang berkaitan juga pada lockdown,”jelasnya.
Menurutnya, dari hal tersebut bisa memberikan dampak negatif dalam penyelesaian konstruksi, sehingga pemerintah memutuskan untuk menambah waktu pekerjaan agar penyelesaian konstruksi yang berkualitas.
Pada tanggal 12 oktober 2018, Pemerintah melalui Kementerian Pekerja Umum meluncurkan batu pertama pada rehabilitas jalan dari penjara Aipelo hingga Bazartete, kotamadya Liquica dan konstruksi jalan Ermera ke desa Fatubessi, Pos Hatulia, Kotamadya Ermera.
Reabilitasi jalan dari bekas penjara Aipelo Bazartete dengan jarak 13,5 kilometer dengan anggaran $5.089.696,15 dan batas waktu yang diberikan, dari tanggal 18 mei 2018 hingga 17 november 2019.
Namun, untuk jalan Ermera-Fatubesi dengan jarak 11,81 kilometer dengan anggaran $4.294.350.60 dengan waktu rehabilitas mulai dari tanggal 18 juli 2018 hingga 17 november 2019.
Reporter : Mirandolina Barros Saores
Editor : Armandina Moniz