DILI, 16 november 2021 (TATOLI)—Menteri Transportasi dan Telekomunikasi, José Agostinho mengatakan rencana kedatangan Kapal Berlin Ramelau dari Cina ke Timor-Leste (TL) yang sebelumnya dijadwalkan Oktober ditunda pada desember 2021 karena situasi pandemi Covid-19 di Cina.
“ Tim inspeksi dari TL juga sebelumnya sampai di Cina dengan jalur yang sangat sulit karena pandemi ini. Mereka menginformasikan pada Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL) dan Direktorat Nasional Transportasi Laut bahwa kapal tersebut akan sampai pada awal Desember dan akan mulai beroperasi pada pertengahan desember,” kata Menteri, José Agostinho di kantor Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi, Caicoli, Dili, selasa ini.
Berita terkait : Oktober 2021, Kapal Berlin-Ramelau tiba di TL
Menurutnya, proses kontruksi kapal Berlin Ramelau sudah selesai dan sudah siap berangkat dari Cina ke TL. Rencananya kapal tersebut tiba di TL pada 11 oktober, namun karena situasi pandemi Covid-19 di Cina mulai meningkat, sehingga rencana kedatangan kapal Berlin Ramelau ditunda hingga desember 2021.
Ia berharap proses kedatangan yang sudah ditetapkan tidak mendapat halangan lagi karena kapal Berlin Ramelau akan memfasilitasi masyarakat Atauro dan Oecusse pada masa liburan akhir tahun, natal dan tahun baru.
“Jika Kapal Berlin Ramelau mendapat kendala dan tidak bisa memenuhi waktu yang sudah ditentukan, pemerintah akan mengambil alternatif lain dengan menggunakan kapal Atauro Express dan Samudra Delapan untuk memfasilitasi masyarakat Atauro dan Oecusse pada masa liburan akhir tahun, natal dan tahun baru.
Dijelaskan, proyek produksi pembangunan kapal tersebut dibiayai pemerintah TL dan Republik Federal Jerman. Dalam proyek ini, pemerintah TL mengalokasikan dana 7,1 juta euro ($ 8,6 juta), dan Republik Federal Jerman menyumbangkan dana 7,8 juta euro ($9,5 juta).
Berlin-Ramelau diproduksi di Cina oleh perusahaan pelayaran Bernama Damen Yichang Shipyard. Kapal tersebut memiliki lebar 16 meter, panjang 67,3 meter, tinggi dek 4,8 meter, memiliki kapasitas hingga 308 penumpang, kendaraan berkargo dan akan mencapai kecepatan maksimum sepuluh sampai 12 knot. Kapal akan melakukan pelayaran ke dan dari Dili, Manatuto, Baucau, Lautém dan Viqueque.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz