iklan

POLITIK, KESEHATAN, DILI, SOSIAL INKLUSIF

Dili hasilkan 220 ton lebih sampah per hari

Dili hasilkan 220 ton lebih sampah per hari

Tumpukan sampah yang dibuang masyarakat di Kawasan Comoro. Imajen/Antonio Goncalves

DILI, 27 oktober 2021 (TATOLI) – Menteri Administrasi Negara (MAE), Miguel Pereira de Carvalho mengatakan,  dalam per hari  kotamadya Dili menghasilkan  220 ton lebih sampah. Itu disebabkan kepadatan dan pertumbuhan penduduk yang meningkat di Dili.

“Dari 220 ton sampah, hanya 55 persen yang terkumpul di tempat pembuangan Tibar, sedangkan 45 persen lainnya dibuang pada saluran air dan terbawa arus ke laut. Hal ini disebabkan karena kami tidak mengelola ibu kota Dili dengan baik” kata Menteri Miguel kepada wartawan di City 8 Manleuna Dili, selasa.

Dikatakan, Undang-undang perencanaan kota yang telah disetujui akan memberi peluang kepada otoritas kotamadya Dili dan Kementerian terkait untuk mulai mengendalikan dan mengelola ibu kota Dili.

“Kami ingin Dili menjadi kota yang tertata dengan baik, namun sayangnya masih banyak masalah yang harus ditangani,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Kotamadya Dili (Prezidente Autoridade  Munisípiu Dili-PAMD), Guilhermina Filomena Saldanha mengatakan,  masalah sampah merupakan salah satu isu terkini yang perlu ditangani.

“Saya akan menyampaikan permasalahan ini  kepada Perdana Menteri, Taur Matan Ruak untuk membuat peraturan pembuangan sampah, agar bisa mengontrol pembuangan limbah rumah tangga dan komersial di dalam negeri. Di Timor-Leste (TL), sejumlah besar limbah berasal dari limbah komersial dan kita perlu mengaturnya. Misalnya, toko dan perusahaan tidak boleh membuang limbah mereka di tempat sampah karena dapat meningkatkan pengumpulan sampah di Dili, dan harus langsung membuang sampah di Tibar,” kata Guilhermina.

Menurutnya, sangat penting sekali, untuk menyadarkan masyarakat tentang pembuangan limbah yang tepat agar dapat mencegah sampah tersumbat di saluran air.

Selain itu, Kepala Desa Madohi, Bernardino de Cristo Pereira menjelaskan banyak dari anggota masyarakat di desanya masih membuang  sampah tidak pada tempatnya, sehingga ia meminta kepada semua orang untuk membuang sampah pada tempatnya, untuk mencegah penyakit dan banjir.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!