DILI, 26 oktober 2021 (TATOLI)— Kementerian Perencanaan dan Wilayah (MPO-Ministerio Plano no Ordenamento) merencanakan untuk menata kota Dili, dengan melibatkan berbagai proses seperti, penataan dan rancangan bangunan, sistem transportasi, ruang publik dengan memberi fasilitas yang baik pada masyarakat.
Demikian hal tersebut diutarakan Menteri Perencanaan dan Wilayah, José Maria dos Reis , dalam sambutannya di City 8, Dili, selasa ini.
Menteri José Maria dos Reis sekaligus sebagai Wakil Perdana Menteri tersebut mengatakan perencanaan kota Dili sangat penting. Karena itu, harus dilihat dari seni dengan memberi bentuk, desain, dan struktur kota.
“MPO hadir untuk membentuk instrumen perencanaan kota. Instrumen perencanaan akan memberi kita cara untuk menetapkan kebijakan untuk pembangunan nasional Negara ini,” kata Menteri Perencanaan dan Wilayah, José Maria dos Reis.
Dia menjelaskan, tanpa instrumen perencanaan kota dan undang-undang perencanaan kota akan membawa kota Dili menjadi tidak teratur dan bertentangan dengan alam.
“Banjir bandang pada 4 april lalu, adalah pelajaran bagi kita untuk berbuat sesuatu pada Ibukota Dili. Karena itu, tim teknis MPO telah mensosialisasikan undang-undang perencanaan kota dan perencanaan kota untuk kotamadya lain. Untuk itu, tahun ini kami fokus pada perencanaan ibu kota dan mungkin, tahun depan akan dilanjutkan perencanaan kota nasional,”ujar José.
Ia memaparkan perencanaan tata kota sangat penting untuk meningkatkan ibu kota Dili dari risiko perkotaan menjadi ketahanan. Jika suatu wilayah perkotaan tidak direncanakan dengan baik, penduduk menghadapi kemacetan lalu lintas, infrastruktur yang tidak memadai, perumahan tidak terjangkau, dan rentan terhadap perubahan iklim, bahaya kebakaran, dan banjir, sehingga Kota dan infrastrukturnya menjadi tidak berkelanjutan dan pada akhirnya menghambat pertumbuhan penduduk dan perekonomian.
Menurutnya, instrumen perencanaan dan desain adalah titik awal untuk menetapkan persyaratan keberlanjutan dengan undang-undang perencanaan kota diberlakukan dengan tujuan meningkatkan lingkungan hidup penduduk, dan mempromosikan pembangunan yang terencana dan seimbang di kota, pedesaan dan pemukiman pedesaan.
“Undang-undang perencanaan kota merupakan titik awal untuk menetapkan kebutuhan yang rasional, terpadu dan pembangunan kota Dili berkelanjutan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pada 2030 populasi di Dili akan meningkat hingga 500.000 orang sehingga sangat sulit untuk mengelola kota kecil seperti Dili dengan populasi yang begitu besar, sehingga dengan perencanaan tersebut dapat menghentikan orang yang datang ke Dili.
Lebih dari 21 persen penduduk TL tinggal dan bekerja di kota, dan mereka memilih untuk melakukannya karena akses ke perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang efisien secara positif mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Sementara itu, Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho menginformasikan undang-undang perencanaan akan memberikan jalan kepada Otoritas Kotamadya Dili untuk mengelola ibukota Dili dengan benar.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz