iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KEAMANAN

Tingkatkan kontrol di perbatasan, IOM serahkan mesin pemindai TD&B pada MI

Tingkatkan kontrol di perbatasan, IOM serahkan mesin pemindai TD&B pada MI

Kepala Misi IOM di Timor-Leste (TL), Aishath Ihma Shareef menandatangani nota kesepahaman dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Antonio Armindo dengan menyerahkan tiga mesin pemindai terverifikasi (TD&B) kepada Kementerian Dalam Negeri. Penandatanganan dilakukan di Hotel Novo Turismo, Dili, senin (25/10). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 25 oktober 2021 (TATOLI) – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyerahkan tiga mesin pemindai terverifikasi (TD&B) kepada Kementerian Dalam Negeri (MI – Ministeriu Interior) untuk mengontrol data di perbatasan.

Kepala Misi IOM di Timor-Leste (TL), Aishath Ihma Shareef mengatakan, pihaknya mendukung Pemerintah TL dalam menyediakan sistem dokumen lintas batas pada penggunaan mesin kontrol.

Dikatakan, sistem mekanisasi travel verifier ini untuk membantu otoritas pabean yang bekerja di daerah perbatasan dapat secara efektif mengurus dokumen-dokumen perjalanan seperti paspor, visa atau dokumen lainnya yang diminta.

Ia menambahkan, dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan pemerintah TL di perbatasan, khususnya pemindai paspor untuk menjamin keaslian dokumen perjalanan yang akan masuk ke negara tersebut.

“Mesin pemindai TD&B terverifikasi adalah alat inspeksi sekunder otomatis yang dirancang untuk mendukung petugas imigrasi di titik masuk dalam pemeriksaan dokumen dan mengidentifikasi verifikasi dokumen. IOM akan terus mendukung pemerintah dalam memperkuat semua sistem manajemen perbatasan di TL,” kata Kepala Misi IOM di Hotel Novo Turismo, Dili, senin ini.

Sementara itu,  Wakil Menteri Dalam Negeri, Antonio Armindo mengapresiasi upaya besar mitra pembangunan dalam menyediakan mesin sistem manajemen dokumen perjalanan kepada pemerintah TL untuk memastikan keselamatan semua orang dalam perjalanan dan melintasi perbatasan melalui titik-titik masuk.

Ia menambahkan, dukungan ini untuk memodernisasi sistem manajemen kerja di garis perbatasan, khususnya pelayanan keimigrasian terutama bagi penerima manfaat.  TL bangga atas dukungan yang diberikan  dan mesin pemindai pintar ini akan dipasang di tiga stasiun.

“Saya telah menerima dua mekanik otomatis dari IOM untuk dipasang di pintu masuk antara TL dan Indonesia di Mota-Ain, Bandara Internasional Dili dan Bandara Oecusse-RAEOA.  Sistem manajemen perbatasan ini untuk memastikan kontrol yang efektif untuk lalu lintas ilegal,” katanya.

Sistem data ini telah digunakan 14 negara di kawasan ASEAN termasuk  Vietnam, Malaysia, Thailand dan lainnya.

Proyek ini akan dilaksanakan selama dua  tahun untuk memperkuat imigrasi dan manajemen perbatasan.

IOM di TL, mendukung Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat manajemen perbatasan dan sistem informasi di seluruh negeri.

Program ini  didanai dan disediakan  pemerintah Australia dan Kanada dan dikelola oleh Organisasi Internasional untuk Imigrasi di TL (IOM).

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!