DILI, 13 oktober 2021 (TATOLI)— Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri, rabu ini menganalisis presentasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang angka penerima vaksinasi di tingkat nasional bertambah 17%. Itu terjadi karena, keikutsertaan anggota pemerintah dalam melakukan kampanye vaksinasi Covid-19.
“Hasil kampanye vaksinasi dihitung dengan partisipasi dari semua anggota pemerintah. Karena, setelah anggota pemerintah lakukan kampanye vaksinasi melawan Covid-19 menunjukan angka penerima vaksin naik sekitar 78.165 (17%) di tingkat nasional,” kata Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães kepada wartawan usai rapat di kantor Pemerintahan, Dili, rabu ini.
Dia menjelaskan, kampanye vaksinasi melawan Covid-19 telah dilakukan mulai dari 30 september 2021 hingga 10 oktober 2021 di semua kotamadya.
“Ada beberapa kotamadya seperti Bobonaro dengan tingkat pertumbuhan 303% dari populasi 7.487 yang menerima vaksinasi. Kotamadya Baucau menempati peringkat kedua, dengan 122% peningkatan pertumbuhan dengan total 5.286 penduduk yang telah divaksin. Sedangkan Ermera juga meningkat 97% dengan populasi 3.885 yang menerima vaksinasi dibandingkan dengan minggu sebelumnya,” kata Fidelis.
Anggota Pemerintah ini berharap peningkatan tersebut akan semakin bertambah di semua kotamadya di tingkat nasional, sehingga kesehatan semua penduduk dapat terjaga dan terjamin dari ancaman Covid-19.
Berdasarkan data SIJK menyebutkan hingga rabu,13 oktober 2021 kasus teridentifikasi Covid-19 berjumlah 19.690. Dari total tersebut, 19.438 sembuh, kasus aktif 133 dan kasus kematian berjumlah 119.
Sedangkan 490.752 (65%) penduduk di TL telah melakukan vaksin Covid-19. Sementara itu, 310,638 (41.2%) penerima vaksin dosis pertama dan 801.390 penduduk telah menerima vaksin dosis kedua.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz