DILI, 11 oktober 2021 (TATOLI)— Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan (STAE), melakukan rapat dengan otoritas kotamadya Dili, membahas persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2022.
Ketua KPU, Jose Agostinho Belo mengatakan, rapat tersebut dilakukan untuk melakukan evaluasi tentang kekurangan dan kelebihan Pilpres 2017. Hal itu menjadi pijakan dasar yang dapat dibahas kembali dan diimplementasikan pada Pilpres mendatang.
Berita terkait : Persiapan Pilpres, STAE dan KPU gelar pertemuan
“Rapat dengan otoritas kotamadya Dili, untuk evaluasi Pilpres pada 2017 lalu tentang kekurangan yang ada untuk diperbaiki pada pilpres 2022. Misalnya, adanya kekurangan yang menjadi kekhawatiran kepala desa di tempat pemilihan,” kata Jose Agostinho Belo kepada wartawan di kantor KPU, Caicoli Dili, senin ini.
Ia menyebutkan, pemilu tahun 2017-2018 terdapat 400 tempat pemilihan umum dan tahun 2022 bertambah menjadi 1.200. Penambahan ini karena bertambahnya penduduk dan upaya pemerintah untuk memfasilitasi semua rakyat guna memberikan hak suaranya pada pemilu. Selain itu, dengan penambahan tempat pemilu agar peserta pemilu mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tidak berdesak-desakan di tempat pemungutan suara.
Berita terkait : Tim pendaftar pemilih untuk Pilpres 2022 berangkat ke luar negeri
Dikatakan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, namun tidak akan menghambat pelaksanaan Pilpres tahun 2022. Otoritas pemilihan sudah siap untuk mengawal pelaksanaan pilpres 2022.
Pendaftaran pemilih telah dilakukan sejak 1 juli 2021 di semua wilayah TL dan pendaftaran bagi warga Negara Timor-Leste (WNTL) di luar negeri. Pada awal oktober ini, beberapa otoritas pendaftaran pemilih telah bertolak ke Inggris, Korea Selatan dan Australia untuk mendaftar WNTL yang ada diluar negeri.
Ia juga menambahkan, rapat serupa juga dilakukan di semua kotamadya. Untuk kotamadya lain, pihak KPU telah mengirim beberapa komisaris untuk melakukan evaluasi dengan semua otoritas kotamadya .
Berita terkait : Delegasi UE akan bantu proses Pilpres 2022 di TL
Sementara itu, Ketua Otoritas Kotamadya Dili, Guilhermina Filomena Saldanha menjelaskan, rapat bersama dengan STAE dan KPU merupakan suatu kesempatan bagi otoritas Dili untuk menyampaikan kekurangan apa saja yang dialami selama Pilpres 2017-2018.
Dijelaskannya, dalam rapat tersebut menyampaikan juga tentang perubahan undang-undang Pilpres 2022.
Dalam rapat tersebut, selain dihadiri Ketua Otoritas Kotamadya Dili, Guilhermina Filomena Saldanha, hadir pula kepala administratif Dili dan beberapa kepala desa.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz