iklan

POLITIK, INTERNASIONAL

PBB : Lulusan anak perempuan STEM hanya 15%

PBB : Lulusan anak perempuan STEM hanya 15%

Foto google

DILI, 11 oktober 2021 (TATOLI)– Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), António Guterres menyerukan lebih banyak investasi untuk menutup kesenjangan gender digital mengingat anak perempuan hanya memiliki 15% lulusan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

Melalui  siaran pers dari protal resmi PBB menyebutkan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres berpesan untuk Hari Anak Perempuan Internasional, yang diperingati pada 11 oktober.

Menurutnya, kekuatan, kesehatan, dan pemberdayaan gadis-gadis dunia adalah masalah setiap hari sepanjang tahun.  Hari Anak Perempuan Internasional adalah kesempatan untuk berkomitmen kembali pada keharusan global ini.

Anak perempuan masa kini adalah bagian dari generasi digital.  Mereka merupakan tanggung jawab semua orang untuk bergabung dengan mereka dalam semua keragaman, serta memperkuat kekuatan dan solusi mereka sebagai pembuat perubahan digital, dan mengatasi hambatan yang mereka hadapi di ruang digital.

“Jalan menuju kesetaraan digital anak perempuan sangat curam.  Kesenjangan besar dalam penggunaan internet di berbagai wilayah dan generasi telah meningkat dari 11% pada tahun 2013  dan enam tahun kemudian menjadi 17%.  Lebih dari dua pertiga dari semua negara, anak perempuan hanya mencapai 15% dari lulusan mata pelajaran STEM,” ungkap Sekjer PBB dalam  siaran pers tersebut.

Ia menambahkan, anak perempuan memiliki kemampuan yang sama dan potensi besar di bidang STEM, dan ketika mereka diberdayakan, semua orang diuntungkan.

“Saya melihat ini jauh sebelum saya memulai karir politik saya, ketika saya menjadi guru di Lisbon dan menyaksikan kekuatan pendidikan untuk mengangkat individu dan komunitas.  Pengalaman itu telah membimbing visi saya untuk kesetaraan gender dalam pendidikan sejak saat itu,” jelasnya.

Investasi dalam menutup kesenjangan gender digital menghasilkan dividen besar untuk semua.  PBB  berkomitmen untuk bekerja dengan anak perempuan sehingga generasi ini, siapa pun mereka dan apa pun keadaannya, dapat memenuhi potensi mereka.

Dia mengatakan, Generation Equality Action Coalition on Technology and Innovation adalah platform baru, di mana pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan para pemimpin muda berkumpul di sekitar inisiatif dan investasi kolektif untuk mendukung akses digital, keterampilan, dan kreativitas anak perempuan.

“Mari kita bersama-sama, pastikan bahwa anak perempuan memainkan peran mereka dalam generasi digital untuk merancang dan mengamankan masa depan kita bersama,” paparnya.

Reporter : Cidalia Fàtima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!