DILI, 06 oktober 2021 (TATOLI) –Otoritas Nasional Perminyakan dan Mineral (ANPM) memastikan bahwa tidak ada dampak lingkungan dari eksplorasi minyak dan gas (migas) di kotamadya Covalima. Karena, penilaian implikasi lingkungan dari eksplorasi migas dilakukan sejak 2017 hingga 2018.
“Penilaian implikasi lingkungan dari eksplorasi migas merupakan proses yang panjang dan ketat. Eksplorasi migas harus mengikuti prinsip-prinsip industri migas untuk memastikan aman dan tidak berdampak pada lingkungan bagi masyarakat lokal,” kata Ketua ANPM, Florentino Mateus Soares Ferreira kepada Tatoli di kantornya, Dili, selasa.
Dia menjelaskan, ANPM menyerahkan izin lingkungan dan izin untuk eksplorasi dan ekstraksi minyak dan gas darat di area PSC TL-OT-17-08, kepada Timor Resource Enterprise, pada 6 oktober 2021.
Timor Resources diizinkan untuk mengebor dua blok darat, dan Timor GAP juga akan mengebor dua blok, termasuk satu di Covalima dan satu lagi di Manufahi, sebagai proyek pengembangan percobaan eksplorasi dan ekstraksi minyak dan gas darat di Timor-Leste (TL).
Ia mengatakan, Sumber Daya TL melalui Rencana Pengelolaan Lingkungan telah berkomitmen untuk memastikan tidak akan ada dampak lingkungan dan implikasi dari pengeboran minyak dan gas darat.
Dikatakan, ANPM akan menjalankan kewenangannya sesuai hukum untuk memantau dan membantu seluruh proses pengeboran minyak dan gas. “Untuk memastikan tempat kerja yang aman dan terjamin bagi pekerja, ANPM telah memverifikasi dokumen kasus keselamatan semua fasilitas dan peralatan perusahaan Timor Resource,” ungkapnya.
Pengeboran minyak dan gas pertama di Covalima oleh Timor Resource akan dimulai dari blok Krau, kemudian pindah ke blok Suai Camanasa.
ANPM, Timor-Resource, dan masyarakat setempat akan menyelenggarakan upacara budaya pengeboran minyak dan gas darat dari tanggal 8 hingga 12 Oktober sebelum dilakukan pengeboran yang sebenarnya.
Reporter : Florencio Miranda Ximenes
Editor: Julia Chatarina (penerjemah : Armandina Moniz)