DILI, 25 september 2021 (TATOLI) – Direktur Program Pangan Dunia (WFP), David Muldrow Beasley mengatakan, kemitraan baru dengan sektor swasta, pemerintah nasional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan bantuan donor sangat penting untuk mengakhiri kelaparan.
“Sistem pangan dapat dicapai tetapi kita membutuhkan uluran tangan semua orang,” kata Beasley pada Konferensi Fix The Food di Oslo, Norwegia, jumat.
Berita terkait : Ramos Horta nilai kelaparan di setiap negara tanggung jawab pemimpin nasional
Dia mengatakan ada cukup makanan di dunia untuk memberi makan setiap orang, namun sistem pangan yang rapuh berarti 811 juta orang tidur dalam keadaan lapar setiap malam, sementara 270 juta lainnya hanya selangkah lagi dari kelaparan.
Beasley menyatakan bahwa KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Sistem Pangan PBB 2021 telah menempatkan kelaparan global sebagai masalah kritis di puncak agenda global.
“Sekarang kita semua memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa itu tetap ada sampai setiap wanita lajang, pria, anak perempuan dan laki-laki memiliki akses ke makanan sehat dan bergizi yang cukup untuk bertahan hidup dan berkembang,” kata Beasley.
Berita terkait : WFP gelar Konferensi Fix The Food bahas ketahanan pangan
“Ketika kita melihat masa depan, kita harus memastikan bahwa kita menanam benih untuk sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan, yang dapat membuka jalan menuju masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.”
Peraih Nobel Perdamaian 1996 dan Mantan Presiden Republik, José Ramos-Horta mengatakan bahwa ketahanan pangan atau ketersediaan makanan bagi yang termiskin dari yang miskin adalah masalah etika dan moral: “Sangat memalukan bahwa di abad ke-21, masih banyak orang kelaparan.”
“Harus ada lebih banyak negara donor untuk mendukung mereka yang membutuhkan. Negara yang lebih kaya, perusahaan yang lebih kaya, yayasan yang lebih kaya, dan keluarga yang lebih kaya untuk mendukung masyarakat yang kelaparan. Solidaritas tidak bisa hanya dari pemerintah,” kata Horta.
Horta menekankan bahwa saat ini triliunan dolar berada di tangan sektor swasta – di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa. Karena, sektor swasta memiliki lebih banyak uang daripada pemerintah.
“Jadi, kita harus memobilisasi internasional sektor swasta, seperti bank, yayasan kaya, dan perusahaan besar, untuk bekerja sama dengan pemerintah, pimpinan PBB, kepemimpinan bank dunia dalam program bersama untuk mengatasi beberapa kelaparan, kekurangan gizi, air bersih, penghapusan penyakit yang dapat dicegah, atau penyakit tropis seperti malaria,” jelasnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz