DILI, 24 september 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui Pusat Nasional Chega, IP (CNC.IP) dan Asosiasi Nasional Korban Timor-Leste (TL), menandatangani nota kesapahaman untuk membantu 11 rumah kepada korban pejuang kemerdekaan di TL.
“CNC bekerja sama dengan Asosiasi Nasional Korban TL dengan mendukung untuk membangun rumah dengan nama ‘memoria da esperansa‘ yang ditujukan pada korban pejuang di masa lalu. Dalam kerja sama ini, CNC akan mentransfer anggaran pada asosiasi untuk membangun 11 rumah tersebut,” kata Direktur Eksekutif CNC, Hugo Maria Fernandes kepada wartawan di Kantor CNC. IP, Balide, Dili, jumat ini.
Dia menjelaskan, rumah yang akan dibangun telah diidentifikasi di wilayah nasional khususnya mereka yang lebih membutuhkan. Rencananya, akhir tahun ini rumah akan selesai dibangun dan diberikan pada korban pejuang.
“Persyaratannya, rumah tersebut harus dibangun di tanah milik korban pejuang tersebut, juga dilihat pada kondisi kehidupan yang tidak memungkinkan. Namun, sebelum membangun rumah, tim terlebih dahulu melakukan identifikasi pada mereka yang akan menerima bantuan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Asosiasi Nasional Korban TL, Domingos Pinto de Araujo, mengatakan enam kotamadya yang telah diidentifikasi masing-masing, tiga rumah Lospalos, satu di Viqueque, dua di Ainaro, satu di Suai, dua di Dili dan dua di komatadya Liquica. Rencananya, pembangunan akan dilakukan selama tiga bulan dan dimulai pada 1 oktober mendatang.
“Untuk kotamadya lain, sedang dalam tahap verifikasi. Karena, mereka yang menerima sekarang merupakan hasil verifikasi yang dilakukan tim Asosiasi Korban dan CNC pada desember 2020. Hasil identifikasi menunjukan para korban sangat membutuhkan rumah,” katanya.
Ia menjelaskan perencanaan pembangunan rumah tersebut dengan luas 7X9. Tetapi, ada satu rumah yang dibangun dengan luas 5X6, karena tanah miliknya berukuran kecil.
“Rumah tersebut dijamin kualitasnya, karena sebelum memulai pembangunan, tim survey melakukan koordinasi dengan keluarga dan otoritas yang ada disana, untuk bekerja sama,” ungkapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz