DILI, 22 september 2021 (TATOLI)— Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri, rabu ini membahas tentang persiapan pengenalan vaksin Pfizer di wilayah nasional Timor-Leste (TL).
Berita terkait : Beli vaksin Pfizer, Kemenkes lakukan rapat persiapan
Pengenalan akan dilakukan Penanggungjawab Penyusunan dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Vaksinasi terhadap Covid-19.
Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães, mengatakan, tujuan pengenalan vaksin Pfizer untuk memungkinkan vaksinasi pada anak-anak berusia antara 12 hingga 17 tahun agar menerima vaksin Covid-19.
Berita terkait : September, 1.620 dosis vaksin Pfizer tiba di TL
“Menurut rencana, akhir bulan ini atau awal oktober, vaksin Pfizer akan tiba di TL. Target vaksin tersebut pada anak-anak berumur 12 hingga 17 tahun. Jika usianya 17 tahun lebih 10 bulan, tidak akan diijinkan menerima vaksin Pfizer. Kalau usianya 18 tahun akan terima vaksin Astrazeneca atau Sinovac,” kata Fidelis kepada wartawan usai rapat di Kantor Pemerintahan, Dili, rabu ini.
Berita terkait : SAMES siapkan delapan lemari pendingin simpan vaksin Pfizer
Dikatakan, vaksin tersebut akan tiba melalui Covax Facility sebanyak 100.620 dosis. Rencananya, vaksin ini akan diberikan kepada 50.000 anak-anak sekolah mulai dari siswa sekolah menengah keenam hingga ke-11 di kotamadya yang sudah terpilih sebelumnya.
“Pada tahap kedua, siswa dan remaja yang tidak terdaftar di sekolah akan divaksinasi, maka dua dosis vaksin ini akan diberikan dengan jarak 21 hari,” kata Fidelis.
Ia menambahkan, untuk kenyamanan penyimpanan vaksin Pfizer sedang dipersiapkan oleh Badan Penyimpanan Obat-obatan dan Peralatan Medis (SAMES) dengan dukungan teknis dan keuangan dari UNICEF.
Berita terkait : Pemerintah setuju beli vaksin Pfizer bagi usia 12-17 tahun
“Prosedur operasional penyimpanan, pengangkutan, pengelolaan dan penerapan vaksin telah disiapkan dengan dukungan teknis dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin Pfizer 95% sangat efektif melawan virus Covid-19 termasuk gejala SARS-CoV-2,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz