iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL

Australia tolak naker dengan vaksin Sinovac

Australia tolak naker dengan vaksin Sinovac

Foto google

DILI, 16 september 2021 (TATOLI)- Direktur Nasional Tenaga Kerja Luar Sekretariat Pelatihan Professional Ketenagakerjaan (SEFOPE), Filomeno Soares mengatakan Pemerintah Australia  menolak tenaga kerja (naker) yang menggunakan vaksin Sinovac.

“Timor-Leste (TL) memiliki politik vaksin yang diterima masyarakat  ada  dua, yaitu  vaksin  Sinovac dan AstraZeneca. Sementara  persyaratan dari Australia hanya diberikan pada naker yang divaksin AstraZeneca. Setelah kami keluarkan pengumuman terbaru dari Australia, ternyata beberapa naker sudah terlanjur terima vaksin Sinovac ,” kata Filomeno kepada Tatoli  di Kantor SEFOPE Becora, Dili, rabu.

Ia menjelaskan, pengumuman  dari pemerintah Australia dinilainya sangat terlambat. Karena, beberapa naker sudah terlanjur menerima vaksin  Sinovac. Meskipun begitu, pihaknya tetap mendaftarkan nama mereka  dalam sistem database untuk siap bekerja dalam SWP (Seasonal Worker Program).

Untuk menjawab hal tersebut, SEFOPE akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bisa mengetahui para naker ini bisa mendapatkan vaksinasi kedua dengan AstraZeneca untuk tetap bisa memenuhi syarat dari Pemerintah Australia.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kemenkes, apakah mereka bisa divaksin dua kali  atau tidak.  Tetapi, kami tidak memaksa   karena tidak ingin mengambil resiko   jika terjadi sesuatu siapa yang akan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Berita terkait : Dampak Covid-19, 300 Naker di Australia keluar dari sistem database

Melalui halaman resmi Pemerintah Australia juga menjelaskan  bahwa Therapeutic Goods Administration (TGA) telah menyetujui 3 vaksin yang digunakan di Australia yaitu,  Vaksin Comirnaty (Pfizer), Vaxzevria (AstraZeneca) dan Spikevax (Moderna).

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!