DILI, 14 september 2021 (TATOLI)— Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM) dan perusahaan Internasional Santos menandatangani kesepakatan kerangka kerja persiapan penyimpanan karbon di lapangan Bayu Undan saat kehabisan minyak.
“Nota kesepahaman ini akan fokus pada kerangka yang diperlukan untuk berdiskusi dengan Santos tentang persiapan Carbon Capture Storage ‘CCS’ Bayu Undan ketika kehabisan minyak. Hal ini ditujukan untuk keberlanjutan industri minyak di Timor-Leste (TL). Untuk itu, ANPM berdiskusi dengan perusahaan Santos”, kata Ketua ANPM, Florentino Soares Ferreira, di Dili, senin.
Dia menjelaskan, ketika produksi minyak berakhir, TL akan berinvestasi dalam penyerapan karbon bawah tanah atau lebih dikenal dengan CO2.
“Kedepan, saat lapangan Bayu Undan selesai, tidak hanya dibongkar. Tapi, akan dikembangkan kegiatan penyerapan karbon untuk menghasilkan pendapatan negara,” katanya.
Florentino mengatakan, saat ini banyak perusahaan migas yang bertransformasi karena tuntutan kesepakatan Paris tentang pelepasan karbon dioksida dan gas lain yang dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi pada peningkatan suhu planet.
“Dalam kesepakatan, kami meminta agar perusahaan berkontribusi pada pelepasan karbon dioksida dan gas. Karena, TL tidak melewatkan kesempatan, tetapi mengambil langkah berinvestasi pada Proyek CCS yang merupakan transisi energi,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz