DILI, 13 September 2021 (TATOLI)— Administrator Kotamadya Aileu, Abel da Conceição menilai angka vaksinasi menurun di kotamadya akibat kurangnya sosialisasi di daerah pelosok.
“Sementara presentasi partisipasi vaksinasi di Aileu sangat menurun. Itu diakibatkan kurangnya sosialisasi yang belum mencakup ke masyarakat di wilayah pelosok sehingga partisipasinya sangat menurun,” ungkap Abel pada Tatoli di Kementerian Keuangan, Dili.
Menurut data resmi yang dipublikasikan dari Kementerian Kesehatan kemarin disebutkan angka vaksinasi kotamadya Aileu untuk tahap pertama mencapai 27,6%, sedangkan tahap kedua baru mencapai 14,6%.
Abel meminta kepada masyarakat Aileu untuk bekerjasama dengan pemerintah dan tenaga kerja kesehatan agar segera memenuhi standar vaksin yang dibutuhkan.
Dikatakan, pemerintah telah memilih langka yang baik untuk mencegah penularan Covid-19. Vaksinasi dilakukan agar dapat melanjutkan kembali kegiatan ekonomi selama masa pandemi, tetapi semua orang harus di vaksinasi.
“Sekolah, pasar dan lainnya, seperti layanan transportasi harus memenuhi syarat untuk beroperasi. Kami, berharap juga perkembangan infrastruktur di Aileu harus direalisasikan agar masyarakat di pelosok bisa mendapatkan akses untuk kesehatan, pendidikan dan kebutuhan ekonomi ke kota,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz