DILI, 09 september 2021 (TATOLI)– Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno mengatakan, Timor-Leste (TL) mendukung semua upaya rekonsiliasi dalam segala bentuk untuk penyelesaian konflik di Afghanistan menuju perdamaian.
“TL mendukung penyelesaian konflik di Afghanistan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menyelengarakan sebuah pertemuan dan perwakilan TL di PBB akan memberikan suaranya,” kata Menteri Adaljiza pada Tatoli di Kantor Kementerian Keuangan, Dili, rabu.
Dia mengakui, TL memiliki sarana yang terbatas namun akan selalu mendorong Afghanistan untuk bisa menyelesaikan konflik tersebut. Karena, Afghanistan dan TL juga merupakan bagian dari anggota g7+, dimana seorang Deputy Secretary g7+ berasal dari Afghanistan.
Sebelumnya pada 31 agustus lalu, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres menyerukan semua pemerintah untuk menyediakan pendanaan yang tepat waktu dan fleksibel untuk rakyat afghanistan di ‘Darkest Hour of Need’ atau kebutuhan di waktu tergelap saat krisis kemanusiaan membayang.
Saat ini, hampir setengah dari penduduk Afghanistan sekitar 18 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Satu dari tiga orang Afghanistan tidak mengetahui dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Lebih dari separuh anak balita diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut pada tahun depan. Orang-orang kehilangan akses ke barang dan jasa dasar setiap hari.
Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas dari masyarakat internasional.
Sudah tahun ini, PBB telah memberikan bantuan kepada 8 juta orang. Dalam dua minggu terakhir, PBB mengirimkan makanan kepada 80.000 orang dan paket bantuan untuk ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. PBB menerbangkan 12,5 metrik ton pasokan medis ke negara itu.
“Saya mendesak semua Negara Anggota untuk menggali lebih dalam bagi orang-orang Afghanistan di saat-saat tergelap mereka membutuhkan. Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif. Saya mendesak mereka untuk membantu memastikan pekerja kemanusiaan memiliki dana, akses, dan perlindungan hukum yang mereka butuhkan,” tegas António.
Demi membantu Afghanistan dalam menghadapi bencana kemanusiaan yang membayang, Sekretaris Jenderal PBB akan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk mengadakan pertemuan kemanusiaan tingkat tinggi menteri pada 13 September untuk mengatasi kebutuhan yang berkembang di negara itu.
Konferensi tersebut akan mengadvokasi peningkatan pendanaan yang cepat sehingga operasi kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat berlanjut dan meminta akses kemanusiaan penuh dan tanpa hambatan untuk memastikan warga Afghanistan terus mendapatkan layanan penting yang mereka butuhkan.
PBB tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang yang membutuhkan. Hasil pembangunan juga harus dilindungi untuk menghubungkan respon kemanusiaan dengan stabilitas jangka menengah dan panjang untuk Afghanistan. Hak, keamanan, dan kesejahteraan perempuan dan anak perempuan merupakan bagian penting dari hubungan ini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz