DILI, 08 September 2021 (TATOLI)– Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho mengatakan sampai saat ini Sekretariat Teknis Penyelenggara Pemilihan Umum (STAE) telah mendaftarkan 446.353 penduduk yang akan mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) pada 2022.
Berita terkait : September ini, CNE mulai daftar pemilih WNTL di luar negeri
“STAE sudah lakukan pendaftaran pemilih dan sudah mendaftarkan 446.353 pemilih di TL dan di luar negeri. Pendaftaran masih terus dilakukan. Saya percaya pemilih akan bertambah pada tahun depan,” kata Miguel kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Dili, rabu ini.
Ia menjelaskan, persiapan pilpres tahun 2022 masih dalam proses dan menurut kalender STAE mulai hari ini sampai 15 januari 2021 adalah proses untuk memperbarui basis data pendaftaran pemilih.
“Jadi masyarakat yang ingin mendaftar yaitu mereka yang usianya 16 tahun agar dapat memiliki kartu pemilih. Bagi mereka yang ingin memperbarui datang ke post pendaftaran di setiap post administratif,” jelasnya.
Dikatakan, persiapan lainnya STAE sedang merekrut brigade yang akan bertanggung jawab di setiap Tempat Pemunggutan Suara (TPS). Karena tahun depan Kementerian Administrasi Negara berencana untuk mendirikan 1.200 pusat pemungutan suara (Centro de Votações) dan 1.500 tempat pemungutan suara (estações de votações).
“Ini adalah angka yang cukup banyak untuk membantu para pemilih untuk melakukan pemungutan suara. Jika, kita lihat dengan situasi pandemi sekarang harus ada banyak TPS agar menghindari kerumunan di hari pemilihan,” ucap Miguel.
Disebutkan, STAE melakukan stimasi bahwa sekitar 500 pemilih akan melakukan pemungutan suara di setiap TPS. Hal ini dinilai cukup untuk memenuhi waktu yang disediakan dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 15.00 sore.
“Kondisi ini tidak akan menimbulkan kesesakan karena STAE berusaha untuk tetap mengikuti protokol Kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan, selain STAE, Kementerian Administrasi Negara juga telah mengajukan dana tambahan sebesar $9.3 juta pada Komite Politik Peninjauan Anggaran (KROP) agar membantu melancarkan proses Pilpres yang akan berlangsung tahun depan.
“Persiapan untuk Pilpres, adapun institusi lain seperti PNTL, F-FDTL, CNE saat ini tengah menyiapkan juga dana tambahan yang serupa,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz