DILI, 07 september 2021 (TATOLI)— Kementerian Administrasi Negara (MAE – akronim tetum) mengajukan proposal tambahan sebesar $53 juta pada Komite Peninjauan Anggaran Politik (KROP) untuk Anggaran Pendapatan Belanjan Negara tahun 2022.
Menteri MAE, Miguel Pereira de Carvalho mengatakan dana awal yang ditimbangi oleh Kementerian Keuangan pada MAE bersama STAE (Sekretariat Teknis Penyelenggara Pemilu) dan Arsip Nasional (Arquivo Naçional) sebesar $45 juta.
Menurutnya, dana ini tidak cukup untuk mengorganisir tiga layanan penting yang akan direalisasikan MAE pada tahun 2022, seperti desentralisasi administrasi dan pemerintahan daerah, pemilihan presiden 2022 oleh STAE dan juga pelestarian dokumen sejarah bangsa oleh Arsip Nasional.
“Kami minta dana tambahan untuk STAE sebesar $9.3 juta untuk merealisasikan pemilihan presiden pada 2022, pada putaran pertama dan putaran kedua. Kami mengusulkan dana timbangan fiskal $44 juta dengan anggaran tambahan sebesar $44 juta dan jika termasuk STAE maka totalnya $53 juta,” jelas Miguel di Kementerian Keuangan, Dili, selasa ini.
Menteri Miguel Carvalho berharap panitia KROP bisa mempertimbangkan dengan baik karena STAE akan merealisasikan kegiatan yang sangat penting. Selain itu, MAE sendiri ingin melanjutkan program pembangunan rumah untuk masyarakat yang sebelumnya sudah direalisasikan.
“Kami mengajukan proposal agar bisa melakukan setiap kegiatan MAE. Contonya, untuk mendirikan rumah bagi masyarakat di 442 desa dan tahun ini sudah dirikan tiga rumah untuk setiap desa dan kementerian berpikir bahwa sangat penting untuk terus mendirikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan 1.254 rumah sebesar $25 juta. Adapun proposal dana tambahan untuk dialokasikan pada semua desa di teritori sebesar $17 juta agar mengimplementasikan program PNDS (Programa Nasional Desemvolvimentu Suku).
Ia mengatakan, penggunaan APBN 2021 untuk MAE sudah mencapai 86% dari anggaran awal sebesar $54 juta. Anggaran ini digunakan untuk merealisasikan program pembangunan rumah bagi masyarakat dan sekarang masih dalam proses konstruksi.
Dikatakan, ada pun perbaikkan dan rehabilitasi untuk 250 kantor desa di seluruh teritori dan diharapkan bisa membantu kepala desa memberikan layanan yang baik bagi masyarakat.
“Rehabilitasi ini adalah pertama kalinya. Kita melakukan perbaikkan dan diharapkan akan selesai pada tahun depan. Ini agar menyediakan layanan yang baik bagi setiap desa,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz