iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, DILI

MTCI dan WFP lanjutkan program ‘Loja do Povo’

MTCI dan WFP lanjutkan program ‘Loja do Povo’

Menteri Pariwisata, Perdagangan & Industri (MTCI), José Lucas do Carmo da Silva menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) tentang program ‘Loja do Povo’ dengan Penanggung Jawab WFP di TL, Dageng Liu kantor MTCI, Bebora, kamis (26/08). Foto TATOLI/Francisco Sony

DILI, 27 agustus 2021 (TATOLI)– Kementerian Pariwisata, Perdagangan & Industri (MTCI) bersama Program Pangan Dunia (World Food Programme-WFP)  melanjutkan program ‘Loja do Povo’ (toko untuk rakyat)    agar bisa mendiversifikasi makanan dan ekonomi.

Loja do Povo adalah program yang digagas  pemerintah sejak 2014. Untuk merealisasikan program ini, Kementerian Perdagangan, Industri dan Lingkungan menandatangani MoU (Memorandum of Uderstanding)  dengan Serikat Usaha Kecil Nasional (UNAPE) untuk pembentukan ‘Loja do Povo’ di 65 post administratif di Timor-Leste (TL).

Setelah melihat program tersebut sukses,  Menteri Pariwisata, Perdagangan & Industri (MTCI), José Lucas do Carmo da Silva dan Penanggungjawab WFP di TL, Dageng Liu  menandadatangani  MoU  untuk menjalankan program ‘Loja do Povo’.

Menteri Pariwisata, Perdagangan & Industri (MTCI), José Lucas do Carmo da Silva mengatakan, dalam proses pembentukan, 20 orang terdaftar untuk terlibat dalam  program ‘Loja do Povo’.  Mereka berasal dari kotamadya  Ainaro, Bobonaro, Baucau, Ermera, Manatuto, Manufahi, Lautem, Liquiça, Oe-Cusse Ambeno, Covalima dan Viqueque.  Dana yang mereka terima setiap orang sebesar $5.000

Ia menambahkan bahwa pihaknya  menandatangani MoU dengan WFP setelah  membicarakan Loja do Povu yang sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya.

” Sekarang    kita ingin merancang  kembali konsep baru agar WFP bisa ambil bagian untuk lakukan seleksi dan merancang insfrastuktur untuk ‘Loja do Povo’di beberapa kota,” jelas Menteri José pada wartawan di kantor MTCI Bebora, kamis.

Ia menambahkan, kementerian dan WFP telah merencanakan untuk mendirikan Loja do Povo sampai lima atau enam di beberapa kota yang berhasil mengajukan proposal dengan kualitas tinggi.

Sementara itu, Penanggungjawab WFP di TL, Dageng Liu mengatakan kemitraan pihaknya dengan MTCI sepakat  untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan masyarakat TL.

Dikatakan, melalui kemitraan ini, MTCI akan melakukan investasi bersama sebesar $100.000 dengan WFP untuk memperkenalkan dan meningkatkan fortifikasi makanan di dalam negeri.

“Selanjutnya, WFP juga akan memberikan bantuan teknis kepada MTCI dalam merancang dan merencanakan Loja do Povu yang digagas   MTCI,” ungkap Dageng Liu.

WFP akan mendukung pengenalan dan peningkatan fortifikasi beras di dalam negeri. Ini akan melibatkan pengembangan dan implementasi undang-undang keputusan nasional tentang fortifikasi pangan, inisiasi pencampuran beras,  fortifikasi melalui semua Program Jaring Pengaman Sosial (SSNP).

Reporter : Cidalia Fátima

Editor: Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!