iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

g7+ ungkap solidaritas untuk Afghanistan

g7+ ungkap solidaritas untuk Afghanistan

Foto google

DILI, 23 agustus 2021 (TATOLI)— Organisasi Antar Pemerintah Negara-Negara yang terkena dampak konflik (g7+) menyatakan solidaritasnya untuk rakyat Afghanistan yang sedang mengalami transisi kritis.

Melalui siaran pers yang diakses Tatoli senin ini  disebutkan, Organisasi tersebut menganggap bahwa situasi ini adalah momen penting tetapi sulit dalam lintasan negara.

Dalam dokumen tersebut, organisasi ini  juga menyerukan kepada para pemimpin Taliban dan faksi politik lainnya untuk menghindari kekerasan dan menjadikan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama.

“Kami mendorong penggunaan momen ini untuk menciptakan ruang dialog dan rekonsiliasi, meninggalkan masa lalu yang pahit, untuk menemukan perdamaian dan persatuan atas nama kepentingan nasional dan stabilitas definitif, karena rakyat telah menderita akibat  perang dan konflik,” sebut siaran pers itu.

Menurut dokumen tersebut, organisasi tersebut berharap agar keinginan rakyat Afghanistan dihormati, hak-hak perempuan dilindungi, pencapaian yang dicapai dalam pembangunan kelembagaan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dipertahankan, agar pemberian layanan dipulihkan dan lebih diperkuat. .

g7+ juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, komunitas internasional, dan aktor regional untuk terlibat secara konstruktif dalam masalah politik, diplomatik, kemanusiaan, dan pembangunan, serta membantu menjaga perdamaian dan stabilitas.

Dalam siaran pers itu,   g7+ menegaskan komitmennya untuk mendukung semua upaya rekonsiliasi dan perdamaian dalam segala hal sehingga warga Afghanistan memanfaatkan kesempatan ini dan bekerja menuju perdamaian permanen di negara tersebut dan menempatkan kepentingan nasional di atas segalanya.

Harus diingat bahwa g7+, dengan kantor pusatnya di Eropa di Lisbon, Portugal, adalah organisasi internasional dan antar pemerintah yang berupaya mempromosikan bantuan timbal balik dari beberapa negara paling rentan di dunia.

G7+, didirikan pada tahun 2010 oleh tujuh negara. Saat ini sudah miliki  20 negara anggota yakni,  Afrika, Asia-Pasifik, Karibia, dan Timur Tengah – Afghanistan, Burundi, Chad, Komoro, Pantai Gading, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti , Yaman, Kepulauan Solomon, Liberia, Papua Nugini, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Sao Tome dan Principe, Sierra Leone, Somalia, Sudan Selatan, Timor-Leste, dan Togo.

 Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!