iklan

POLITIK, PENDIDIKAN

UNICEF – UE sediakan proyektor untuk 51 sekolah

UNICEF – UE sediakan proyektor untuk 51 sekolah

Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (MEJD), Armindo Maia. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 12 agustus 2021 (TATOLI)– Uni Eropa dan UNICEF melalui program Inisiatif Spotlight menyediakan 51 proyektor untuk   memfasilitasi sekolah-sekolah dalam pengajaran kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler yang  berkontribusi pada promosi kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Acara penyerahan dilakukan di Kantor Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, di Vila-Verde, Dili, kamis ini. Penyerahan dilakukan Wakil Perwakilan UNICEF di Timor-Leste (TL), Emmanuelle Collett, dan Kepala Delegasi Kerjasama Uni Eropa untuk TL, Ramón Reigada, kepada Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (MEJD), Armindo Maia.

Menteri MEJD, Armindo Maia mengatakan, pihaknya menyambut baik penyediaan peralatan dan sangat membantu para siswa dan guru.

“Ini akan membangun kesadaran, memacu diskusi, dan akhirnya menghilangkan kekerasan di sekolah,”  kata Menteri Armindo.

Sementara itu, Perwakilan Wakil UNICEF di TL, Emmanuelle Collett mengatakan, 51 proyektor akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh negeri dan akan digunakan untuk menampilkan video, presentasi, gambar, dan konten internet guna mendorong diskusi seputar pencegahan kekerasan dan kesetaraan gender.

“Bantuan ini, bisa memastikan anak muda menikmati lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan memperoleh empati, ketegasan dan non-diskriminasi. Kami membantu mereka menjadi orang dewasa yang akan menghormati orang lain, dan siap berkontribusi pada negara yang damai,” katanya.

Dilain pihak, Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk TL, Ramón Reigada mengatakan,  penyediaan ini juga akan membantu memerangi stereotip gender dan memberi kaum muda keterampilan hidup yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam masyarakat saat ini.

“Inisiatif ini akan mengubah kehidupan anak perempuan dan anak laki-laki menjadi lebih baik”, katanya.

Inisiatif Spotlight EU-UN di TL dimulai pada 2020 dan akan dilaksanakan selama tiga tahun.  Ini berusaha untuk memastikan bahwa setiap perempuan dan anak perempuan hidup dalam masyarakat yang aman dan inklusif, bebas dari kekerasan dan diskriminasi.

Pelaksanaan Spotlight Initiative di TL dipimpin lima badan PBB yakni, UN Women, UNFPA, UNDP, UNICEF, dan ILO dengan fokus menangani kekerasan pasangan dan kekerasan dalam rumah tangga, serta kekerasan terhadap anak dan remaja.

Program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai organisasi masyarakat sipil, organisasi Internasional untuk Migrasi, Unit Penasihat Hak Asasi Manusia, dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!