DILI, 11 agustus 2021 (TATOLI)—Direktur kesehatan di Kotamadya Ermera, Antonio de Deus Fatima mengatakan angka varian delta semakin meningkat di Ermera. Hal ini disebabkan terus terjadinya pelintas batas ilegal di perbatasan darat Timor- Leste (TL) dan Republik Indonesia (RI).
Berita terkait : Update Covid-19 : 138 kasus baru dan satu meninggal dunia
“Varian delta semakin meningkat di Kotamadya Ermera karena masih terjadi pelintas ilegal di batas perbatasan darat TL dan RI. Mereka bawah virus varian baru ke TL. Diduga banyak pemuda Ermera terlibat karena naik sabuk perguruan silat di Atambua pada juli lalu,” tuturnya kepada Tatoli via telepon selular Dili-Ermera, rabu ini.
Berdasarkan observasi pihak kesehatan menunjukkan dari keluarga pasien delta sudah menunjukan gejala simtomatik. Jika tidak diatasi secepatnya maka akan berbahaya.
Ia menambahkan menurut observasi dari petugas kesehatan adanya tanda-tanda yang menunjukan Covid-19 dari banyak keluarga pasien. Karena itu, perlu tindakan cepat sebelum semuanya menjadi parah.
“Kita sudah identifikasi pasien positif Covid-19 termasuk keluarga pasien tentang gejala varian delta. Mereka yang teridentifikasi varian delta ditempatkan di ruang berbeda. Bagi mereka yang teridentifikasi varian delta tidak diijinkan isolasi di rumah,” tegasnya.
Menurut dia, hanya pasien Covid-19 yang hasil pemeriksaannya negatif diijinkan melakukan isolasi di rumah.
Sementara itu, Direktur Layanan Kesehatan, Odete da Silva Viegas mengatakan petugas kesehatan sudah mendekati kasus varian delta di kotamadya Ermera, dan sampelnya sudah dikirim ke Australia.
Menurutnya, hasil pemeriksaan laboratorium Australia menunjukkan 12 orang positif varian delta. Sedangkan delapan orang lainnya hasil pemeriksaan belum keluar.
‘’Kita menduga varian delta sudah menyebar di negara TL. Sekarang apa yang harus kita lakukan untuk masyakarat agar bekerja sama dengan pihak kesehatan dengan melakukan swab dan memotivasi mereka untuk menerima vaksin,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz