DILI, 09 agustus 2021 (TATOLI) – Lima negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Brunei Darussalam, yang memiliki Kedutaan Besar (Kedubes) di Timor Leste (TL) memperingati ASEAN Day ke-54 melalui upacara bendera di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili.
Duta besar (Dubes) Indonesia untuk TL, Sahat Sitorus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah TL atas apresiasinya pada negara-negara anggota ASEAN yang memperingati hari jadinya ke-54 di Dili.
” Hari ini, dengan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, lima Kedubes anggota ASEAN seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia, Filipina dan Thailand memperingati ASEAN day ke-54 dengan dihadiri Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama TL dan pejabat lainnya. Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dan perhatian dari pemerintah TL,” kata Dubes Indonesia, Sitorus di KBRI, Dili, senin ini.
Ia menjelaskan, dengan ASEAN Day ini dapat memberi semangat untuk terus meningkatkan hubungan eksternal ASEAN menjadi pilar kerjasama dalam memberikan manfaat bagi kemajuan ASEAN, dan menjadi kekuatan perdamaian, kemakmuran dan moderasi di AsiaTenggara dan sekitarnya.
Dubes Sitorus mengatakan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN pada 2021, telah menetapkan 31 hasil yang dapat disampaikan dalam pertemuan ASEAN untuk mempromosikan tiga bidang mendasar yang terinspirasi dalam sejarah pembangunan ASEAN.
Ketiga bidang mendasar tersebut seperti, kepedulian terhadap rakyat dan kesejahteraan satu sama lain, mempersiapkan peluang masa depan, serta mengatasi tantangan yang ada untuk mencapai kesejahteraan bersama di masa depan.
Didasari dengan semangat ASEAN Day, Brunei Darussalam selaku ketua ASEAN memilih tema untuk ASEAN Day ke-54 adalah ‘Kami Peduli, Kami Siapkan, Kami Sejahtera’.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama TL, Adaljiza Magno mengatakan kehadirannya pada perayaan ASEAN Day ke-54 adalah sebagai tamu espesial karena TL sendiri sedang mempersiapkan diri untuk mengambil bagian menjadi angota ASEAN.
“Ini adalah perayaan ke-54, tahun lalu mereka tidak merayakannya karena Covid-19 dan untuk hari ini, TL datang sebagai tamu kehormatan,” jelas Menluk Adaljiza.
Menurutnya, beberapa pencapaian ASEAN dalam 54 tahun terakhir ini yaitu ASEAN telah berkembang dari membayangkan kerjasama regional menjadi sebuah komunitas, secara politik, ASEAN adalah organisasi dari sepuluh negara anggota yang mencakup wilayah geografis Asia Tenggara.
Selama beberapa dekade sebelum 2020, ekonomi ASEAN tumbuh kuat dan memposisikan kawasan sebagai salah satu mesin pertumbuhan global. Setelah pertumbuhan selama beberapa dekade, Covid-19 berdampak pada perdagangan, investasi dan mobilitas orang di wilayah tersebut.
Melalui strategi kerangka pemulihan komprehensif ASEAN, negara-negara ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan sistem kesehatan, memperkuat keamanan manusia, memaksimalkan potensi Pasar Intra ASEAN dan integrasi ekonomi yang lebih luas, mempercepat transformasi digital inklusif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Selain itu, demografi ASEAN adalah angkatan kerja terbesar ketiga di dunia dengan lebih dari 680 juta. Secara budaya, ASEAN telah membangun hubungan antar masyarakat melalui pertukaran budaya dan program komunitas ASEAN.
Dikatakan, semua pencapaian tersebut merupakan hasil dari hubungan persahabatan dan dialog yang saling menguntungkan, kerjasama dan kemitraan ASEAN dengan negara-negara, organisasi dan lembaga sub regional, regional dan internasional.
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN (Bangkok Declaration) oleh para Founding Fathers ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23Juli 1997, dan Kamboja pada 30 April 1999. Dengan demikian, saat ini sepuluh negara sudah bergabung dalam organisasi negara-negara ASEAN.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz