DILI, 05 Agustus 2021 (TATOLI)—Dari jumlah guru di Kotamadya Dili, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) termasuk Sekolah Teknik Vokasional (ESTV) sebanyak 3.153 orang, 1.934 (61,38 %) guru sudah menerima vaksin dan 1.219 guru (38,62 %) belum menerima vaksin covid-19.
Berita terkait : 19 Juli, 99 Sekolah di Dili mulai proses pengajaran
Demikian hal itu diutarakan Direktur Pendidikan Kotamadya Dili (SEMD), Duarte Bragansa kepada Tatoli di Dili, kamis ini.
Menurut dia, proses belajar-mengajar di sekolah sudah diaktifkan kembali sejak 19 juli 2021, setelah Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengumunkan bahwa sekolah yang mayoritas gurunya sudah menerima vaksin Covid-19 untuk melajankan kegiatan proses belajar-mengajar di sekolahnya masing-masing.
Dia menyebutkan, hingga saat ini masih ada 55 sekolah belum mengirimkan laporan tentang guru-guru yang sudah menerima vaksin Covid-19. Karena itu, kegiatan di 55 sekolah dari SD hingga SMA belum melakukan aktivitas belajar- mengajar.
Ia menambahkkan, menurut ederan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa pelajar dan guru diwajibkan untuk menerima vaksin. Bagi sekolah yang sudah memenuhi syarat sudah dapat melakukan aktivitas di sekolah dan bagi yang belum menerima vaksin diharapkan untuk secepatnya menerima vaksin agar kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah diaktifkan kembali.
“Bagi guru-guru yang belum menerima vaksin tidak diijinkan masuk kelas dan dianggap alpa karena data akan dikirim ke pemerintah. Kami berharap semua guru yang belum divaksin agar secepatnya menerima vaksin, sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai pendidik di sekolah,” tuturnya.
Berita terkait : Armindo Maia : Akhir juli semua sekolah di Dili diaktifkan kembali
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz