DILI, 29 juli 2021 (TATOLI)— Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaa (Bahasa portugis : Ministro do Ensino Superior, Ciência e Cultura-MESSK) dan para rektor perguruan tinggi melakukan rapat bersama untuk mempersiapkan dimulainya aktivitas perkuliahan di kampus.
“ Dalam rapat tersebut dibahas tiga hal penting yaitu, isolasi terbatas, pemberhentian kuliah sementara dan dimulainya kembali aktivitas proses perkuliahan di perguruan tinggi,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaa, Longuinhos dos Santos pada wartawan di Aula Delta Nova, Dili, kamis ini.
Berita terkait : Tak penuhi target vaksin, 18 PT belum jalankan aktivitas perkuliahan
Dia menjelaskan, dalam rapat dibahas juga mengenai kredit untuk mahasiswa yang mempunyai prestasi terbaik. Karena hal itu sudah diumunkan oleh Presiden Republik.
Ia menambahkan, MESSK juga memberi bantuan peralatan untuk pencegahan Covid-19 pada perguruan tinggi. Bantuan itu berupa, 310.000 paket masker, 2.000 botol hands sanitizer 1000ml, 10.000 sabun cuci tangan 200ml dan 40 alat scanner, pada setiap perguruan tinggi.
Untuk mengaktifkan kembali proses perkuliahan kampus, dia mengatakan, minimal semua dosen dan staf sudah menerima vaksin, begitu pun para mahasiswa. Namun sebagian besar mahasiswa belum divaksin, karena saat ini mereka berada di kampung halaman.
Dia minta kepada otoritas di kampung untuk memotivasi para mahasiswa yang sedang berada di kampung untuk menerima vaksin, sehingga mereka dapat mengikuti proses perkuliahan.
Ia menjelaskan, vaksin merupakan salah satu persyaratan untuk mengaktifkan kembali proses perkuliahan. Karena itu, MESSK akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mendorong mahasiswa menerima vaksin Covid-19.
Sementara itu, Rektor Institute of Bussines (IOB), Pedro Ximenes mengatakan saat ini 90% dosen dan staf IOB telah menerima vaksinasi. Namun, ia belum mengetahui tentang mahasiswanya, sudah menerima vaksin atau belum, karena selama ini proses perkuliahan dilakukan secara online.
Dia berharap agar mahasiswa IOB yang saat ini berada di kampung atau dimana saja, secepatnya menerima vaksinasi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz