DILI, 21 Juli 2021 (TATOLI)- Menteri Urusan Pejuang Pembebasan Nasional (Bahasa portugis : Ministro para os Assuntos dos Combatentes da Libertação Nacional-MAKLN), Julio da Costa “Meta Malik” mengatakan, Rumah Sakit (RS) di Timor-Leste (TL) belum layak untuk melayani masyarakat dengan standar internasional.
“Semua orang termasuk veteran yang sakit parah harus dirujuk ke rumah sakit di luar negeri karena di TL belum ada rumah sakit berstandar internasional termasuk Hospital Nasional Guido Valadares (HNGV) Dili,” kata Meta Malik kepada TATOLI di Kantor MAKLN Kaikoli, Dili, rabu ini.
Menurutnya, rujukan pasien ke luar negeri dengan konsekuensi Kementerian Kesehatan mengeluarkan anggaran cukup besar, mulai dari tiket pesawat, biaya rumah sakit, termasuk biaya akomodasi untuk keselamatan rakyatnya.
Meta Malik mengusulkan kepada pemerintah untuk mengatasi hal ini secara bertahap dan harus yakin bahwa cepat atau lambat RS di TL, termasuk HNGV Dili akan memenuhi standar internasional.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk TL, Kevin Blackstone, membicarakan hal itu, terutama soal veteran yang sakit selalu dirujuk ke rumah sakit luar negeri.
“Saya sampaikan kepadanya bahwa inilah kondisi kami di TL. Saya juga menjelaskan kepada Duta Besar Amerika Serikat bahwa selama ini diplomat asing yang sakit diterbangkan langsung ke negara asalnya karena tidak ada rumah sakit internasional di TL untuk menfasilitasi mereka untuk beristirahat selama satu atau dua jam,” ujarnya.
Mendengar keluhan tersebut, Duta Besar Kevin Blackstone berjanji akan membicarakan hal ini kepada Kementerian yang berkompeten bukan untuk membangun Rumah Sakit bertaraf Internasional di TL tetapi ingin melakukan kerjasama yang lebih erat antara kedua negara di bidang kesehatan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor: Armandina Moniz