DILI, 16 juli 2021 (TATOLI) – Organisasi yang bergerak di bidang hak perempuan, Aliansa Feto menggelar seminar tentang hak perempuan sebagai upaya untuk mencegah segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di Timor-Leste (TL).
Seminar yang berlangsung sehari di Hotel Novo Turismo, Dili, jumat ini bertema ‘Mari kita perjuangkan masyarakat yang adil untuk menghapus segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan partisipasi perempuan di semua sektor’.
“ Seminar ini dilaksanakan untuk mencari solusi dalam pencegahan dan memerangi berbagai masalah yang dihadapi anak perempuan di TL. Organiasi ini berdiri dengan tujuan untuk mencegah segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap anak perempuan,” kata Koordinator Organisasi Aliansa Feto, Debora Abilia di Hotel Novo Turismo, Dili.
Dikatakan, seminar tersebut digelar bertepatan dengan hari jadi Organisasi Aliansa Feto yang ketiga. Melalui seminar itu, dijelaskan tentang eksistensia organisasi termasuk berbagi informasi mengenai kemajuan yang dicapai selama tiga tahun terakhir.
Lebih lanjut dia menjelaskan, banyak perempuaan khususnya remaja dan anak-anak di TL masih menghadapi masalah di masyarakat, termasuk tidak memiliki akses ke pendidikan, kekurangan gizi, pelecehan seksual, dan sebagainya, yang dapat menghambat hak-hak perempuan.
Diungkapkan, program-program yang sudah dilaksanakan selama ini antara lain, seminar nasional, dialog dengan kelompok yang melakukan kegiatan olahraga, kompetisi public speaking, dan sebagainya.
Sementara itu, anggota organisasi Aliansa Feto, Odelia da Luz Vargas mengatakan organisasi ini terus bekerja dengan kelompok terkait lainnya untuk memperjuangkan hak asasi perempuan.
“ Salah satu kemajuan signifikan yang dihasilkan Aliansa Feto adalah berpartisipasi dalam advokasi Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA). Organisasi ini akan terus bekerja dengan kelompok terkait lainnya untuk memperjuangkan kesetaraan gender,” kata Odelia.
Dia meminta kepada semua orangtua untuk memberikan perlakuan yang sama kepada anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan dalam keluarga.
Ditempat yang sama, Perwakilan Plan International TL, Dillyana Ximenes mengatakan pihaknya akan terus mendukung organisasi wanita ini dan membantu anak perempuan di tiga Kotamadya yakni, Aileu, Ainaro, dan Dili.
“Saya percaya bahwa anak perempuan berkomitmen untuk belajar, memimpin, dan memutuskan keinginanya,” tuturnya.
Plan Internasional mencatat lebih dari 50% anak perempuan di seluruh dunia mengalami pelecehan online. Dari jumlah tersebut 42% kehilangan kepercayaan diri setelah mengalami pelecehan.
Saat ini, Organisasi Aliansa Feto memiliki lebih dari 200 anggota aktif, terdiri dari 120 wanita dan 80 pria.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz