DILI, 09 juli 2021 (TATOLI)- Dua buku berjudul ‘Politik Berdarah Timor-Leste’ dan ‘Lalehan Tanis’ yang ditulis Elidio Agusto Guterres diluncurkan, jumat ini. Penulis asal kotamadya Covalima adalah alumni Universitas Gadja Mada (UGM) Indonesia.
Buku berjudul “Politik Berdarah Timor-Leste” yang ditulis dalam bahasa Indonesia adalah karya penelitiannya untuk menyelesaikan studi magister di UGM. Sedangkan buku “Lalehan Tanis” ditulis dalam bahasa Tetum adalah hasil pemikiran filsafatnya mengenai perjuangan di dunia politika dan konflik di dunia politik dan konflik dengan bantuan Editor kantor berita TATOLI IP. Cancio Ximenes “Cashimata”.
Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Mericio Akara mengatakan pihaknya mengapresisasi inisiatif anak muda TL yang ingin terus berkarya dan mengembangankan kecintaan dalam menulis.
“Kami sangat senang karena di era digital seperti ini kita masih bisa melihat generasi muda yang berminat menulis. Saya harap kedepannya bisa lebih mendekatkan diri untuk institusi pemerintah seperti Kementerian Pendidikan agar nanti buku ini bisa disebarluaskan,” jelas Mericio di Aula Centro Nacional Chega (CNC) Balide, jumat ini.
Sementara itu, Direktur CNC, Hugo Fernandes berharap buku ini diinternasionalkan dengan membuat salinan dalam bahasa ingris agar bisa dibaca orang-orang internasional.
“Buku ini adalah hasil review dari semua buku yang sudah dicetak. Penulis tidak melakukan interview secara langsung namun mengambil referensi dari buku lain sebagai sumber utama,” kata Hugo.
Hugo mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan penulis agar kedua buku tesebut bisa disediakan di CNC dalam memfasilitasi pengunjung yang datang dan ingin membaca.
Ditempat yang sama, Pastor Mateus menilai kedua buku ini masih memiliki beberapa kekurangan dan membutuhkan revisi ulang. “Saya sendiri dosen filsafat 20 tahun tapi belum menulis buku sendiri. Ini sangat baik, saya harap anak-anak muda yang ikut serta dalam acara ini bisa termotivasi untuk lebih giat lagi membaca dan menulis,” ujar Pastor Mateus.
Penulis kedua buku, Elidio mengakui kedua buku yang ditulisnya, masih memiliki kekurangan. Karena itu, ia bersedia menerima kritik dan saran untuk memperbaikinya.
“Saya tahu buku ini belum sepenunya sempurna, tapi saya siap menerima kritik dari semua orang. Saya paham betul bahwa setiap orang memiliki pemikirannya sendiri untuk memberi penilaian,” kata Elidio.
Penulis muda itu pun menyarankan kepada generasi muda lainnya untuk mengembangakan minat dalam membaca dan menulis sebagai kebiasaan agar menambah wawasan berpikir.
Kedua buku ini diterbitkan di Indonesia melalui Jendela Sastra Indonesia (JSI) dengan proses pembuatan selama 1 tahun dan mendapat bantuan dana dari Xanana Gusmão.
Bagi mereka yang berminat memiliki buku ini, dapat membelinya dengan harga $20 untuk buku “Politik Berdarah Timor-Leste”, dan $12.50 untuk buku “Lalehan Tanis” .
Acara peluncuran kedua buka dihadiri, Sekretaris Negara Komunikasi Sosial, Mericio Juvinal Acara, Direktur CNC, Hugo Fernandes, Pastor Mateus Afonso selaku dosen filsafat di Seminario Maior Fatumeta dan juga mahasiswa filsafat dari kampus UNTL.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz