DILI, 6 juli 2021 (TATOLI) – Badan Kerjasama Internasional Jepang (Bahasa ingris : Japan International Cooperation Agency-JICA) di Timor-Leste (TL) akan mendukung Pemerintah TL mempelajari kerusakan infrastruktur akibat musibah banjir yang terjadi pada 4 April 2021.
“JICA menerima permintaan Perdana Menteri Timor-Leste tentang studi kerusakan infrastruktur pada April lalu. Kami akan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang. Tim dari JICA dapat merekomendasikan kepada Pemerintah TL tentang proses rehabilitasi,” jelas Perwakilan JICA di TL, Goto Ko kepada TATOLI, di Pantai Kelapa, selasa ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, para ahli akan tiba pada September 2021 untuk mempelajari kerusakan yang terjadi. Itu dilakukan dengan tujuan mencegah kerusakan di masa yang akan datang.
Ia menambahkan, selain mempelajari kerusakan yang terjadi, juga untuk membantu pemerintah merehabilitasi kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam di seluruh wilayah TL.
Goto Ko juga mengatakan, studi tersebut juga akan melibatkan technical engineering agent dari Universitas Nasional Timor-Leste (UNTL).
“Studi ini akan diintegrasikan oleh anggota Fakultas Teknik UNTL sebagai dosen atau mahasiswa,” ujarnya.
Dikatakan, biaya studi diberikan oleh Pemerintah Jepang melalui JICA senilai $1 juta dollar AS dan menurut perkiraan data, akan ada 245 juta dolar untuk biaya pemulihan infrastruktur yang rusak di 101 lokasi berbeda.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz