DILI, 06 juli 2021 (TATOLI )—Sedikitnya 60 dosen dari 18 Perguruan Tinggi (PT) mengikuti pelatihan penulisan proposal yang berkualitas yang diselenggarakan oleh Institut pengetahuan dan Teknologi Nasional (INCT) selama lima hari di Infordepe.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para dosen dalam menulis penelitian akademik untuk bisa diterapkan di perguruan tinggi masing masing,” kata Ketua Dewan Eksekutif INCT, José Cornélio Guterres kepada wartawan di Aula Ian Martin INCT, Dili, Senin ini.
Dikatakan, inisiatif INCT melakukan pelatihan ini karena setiap tahun dosen dan akademisi melakukan pengulangan penelitian. “Setiap tahun dosen dan akademisi melakukan pengulanagn penelitian yang sudah dilakukan dosen dan akademis lain. Jadi, pelatihan ini membantu para dosen untuk tidak mengulangi penelitian yang sama,” tuturnya.
Menurutnya, banyak proposal penelitian yang diajukan dosen dari perguruan tinggi tidak menarik dan inovatif untuk berkontribusi pada pembangunan nasional. Karena itu, pelatihan ini akan mempersiapkan para dosen agar menghasilkan proposal penelitian yang baik sehingga membawa kemajuan dalam pembangunan nasional bangsa.
Ia juga menambahkan para dosen yang mengikuti pelatihan tersebut selanjutnya akan mengajukan proposalnya ke INCT, sehingga dapat menyusun akademik yang baik dan proposal penelitian untuk LSM Internasional dan lembaga lainnya.
“Pelatihan ini berfokus pada penelitian ilmiah dan terapan. Penelitian ilmiah berkonsentrasi pada penelitian laboratorium, sedangkan penelitian terapan adalah jenis desain penelitian yang berusaha memecahkan masalah tertentu atau memberikan solusi inovatif untuk masalah yang mempengaruhi individu, kelompok, atau masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, João Cancio Freitas, salah satu pelatih mengatakan menulis proposal penelitian bukanlah sesuatu yang baru bagi para dosen. Karena itu, katanya, ia bukan mengajar mereka, tetapi hanya memberikan informasi untuk memperkaya mereka dalam keterampilan penelitian, sehingga mereka dapat menyusun dan mengajukan proposal penelitian yang baik kepada pemerintah, LSM, dan lembaga yang berkaitan untuk mengembangkan dan menghasilkan lebih banyak akademik penelitian di dalam negeri, yang akan bermanfaat bagi pembangunan nasional.
Alexandre Hornai Pinto dari Institut St. John de Britto (ISJB), di Liquica mengatakan bahwa pelatihan ini penting bagi dosen untuk lebih mengarahkan mahasiswanya dalam menulis tesis.
“Selain kegiatan penelitian, sebagai dosen, kita perlu memiliki keterampilan penelitian akademik yang cukup untuk menginstruksikan mahasiswa kami, melakukan penelitian sesuai bidang studinya,”kata Alexandre.
Ia mengatakan pelatihan tersebut mendorong pihaknya untuk melakukan penelitian lebih lanjut di ISJB ke depan.
Para pelatih yang membagikan ilmunya pada pelatihan tersebut adalah João Cancio Freitas, Ph.D, Dr. Estanislau S. Saldanha, Cancio Monteiro, Ph.D, Edmundo Viegas, Ph.D, Dr. Jose Antonio Lourenco Da Costa, Dr. Domingos Cairesi, Dra. Hendriqueta da Silva, Dr. Afonso de Almeida, Augusto Soares, dan Jose Cornelio Guterres, Ph.D.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz