DILI, 02 juli 2021 (TATOLI)- Centro Quesadhip Ruak (CQR) dan Bank Mandiri, meluncurkan program tabungan bayi “Conta do Bebe” tahun 2021. Sedikitnya, 21 balita sudah menjadi nasabah Bank Mandiri, Dili, Timor Leste (TL).
“Hari ini kita luncurkan program “Conta do Bebe. Kriteria untuk memilih bayi untuk program ini dilakukan oleh tim pusat dengan mengindentifikasi bahwa mereka benar-benar membutuhkan pertolongan. Proses idenfikasi dokumen butuh waktu sebulan lebih,” kata Ketua Centro Quesadhip Ruak, Isabel da Costa Ferreira, kamis ini di Taibessi.
Disebutkan, program Conta do Bebe untuk tahun ini diberikan kepada 21 balita dari Kotamadya Dili dan Manufahi, terdiri dari 10 laki-laki dan 11 wanita.
Dari jumlah itu, maioritas berasal dari Kotamadya Dili yang tersebar di enam desa masing-masing, Lahane Oreintal (empat), Vila-Verde (tiga), Mascarenhas (tiga), Dare (tiga), Madohi (satu) dan Comoro (lima). Sedangkan Kotamadya Manufahi hanya dua bayi yakni di Desa Holarua.
Mantan Ibu Negara RDTL ini menjelaskan bahwa program Conta do Bebe adalah salah satu program yang tercetus dari CQR sejak tahun 2014, dengan program untuk investasi masa depan anak-anak.
Disebutkan, hingga saat ini lebih dari 200 bayi mengikuti program Conta do Bebe dan 60 diantaranya sudah menginjak usia 6 tahun.
Dikatakan, CQR akan meneruskan program yang dinamakan “Program ba Futuru” atau program “Hau-nia Futuru”. Program tersebut, katanya, digagas oleh Bank Mandiri. Uang dalam tabungan tidak bisa diambil hingga anak menginjak usia 17 tahun.
“Investasi pertama dilakukan CQR dengan menabung uang $15 per bulan untuk program Conta do Bebe, $1 untuk program Hau-nia Futuru, $90 per bulan untuk pendidikan anak-anak yang berusia 5 atau 6 tahun. Melalui program ini, diharapkan bisa menurunkan angka kematian bayi, karena TL juga memiliki masalah gizi buruk,” tuturnya.
Lebih lanjut Isabel menjelaskan bahwa tahun ini, CQR akan memperluas program Conta do Bebe di Kotamadya Manatuto. Sebelumnya, lima kotamadya yakni Aileu, Liquiça, Manufahi, Ermera dan Dili, sudah menerima manfaat dari program tersebut.
Sementara itu, General Manager Bank Mandiri, Danil Morad menjelaskan bahwa dari dua program yang dicetuskan CQR, program Hau nia Futuru jauh lebih baik karena memiliki memiliki bunga 1.5% yang lebih tinggi dari deposito.
“Tabungan ini sendiri harus disimpan sampai anak-anak berumur 17 tahun. Tujuannya menabung untuk masa depan, tapi kalau suatu saat ada anak yang meninggal, uang akan dikembalikan pada orangtua,” jelasnya.
Dikatakan, hingga saat ini melalui program ‘Hau nia Futuru’ sudah ada 1000 lebih anak-anak menjadi nasabah Bank Mandiri.
Francisco Gutteres Gusmão da Silva sebagai ayah dari bayi bernama Jevaril Gutteres Alves da Silva, menyampaikan terima kasih kepada CQR dan mitra Bank Mandiri untuk membantu menjamin dan bersama mempersiapkan masa depan yang baik bagi anaknya.
Dia pun mengakhiri, “Kami sangat bahagia dengan program ini karena program ini untuk masa depan anak-anak. Kami berterima kasih pada CQR karena telah menjadi contoh bagi orang lain. Kami harap mereka yang mampu juga bisa melakukan hal yang sama”.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz