DILI, 28 juni 2021 (TATOLI)— Panglima Angkatan Bersenjata Republik Timor-Leste (F-FDTL), Letnan Jendral, Lere Anan Timur, mengatakan soal mencalonkan diri jadi Presiden Republik, ia akan berkonsultasi dengan Komandan Ketua FALINTIL,Kay Rala Xanana Gusmão.
Lere Anan menjelaskan, dirinya belum mengundurkan diri dari militer untuk mencalonkan diri jadi Presiden Republik periode 2020-2016, karena belum berkonsultasi dengan Komandan Ketua FALINTIL,Kay Rala Xanana Gusmão.
“Saya sampai sekarang belum menyatakan pencalonan diri, karena saya masih seorang militer. Saya harus mendengarkan maun boot (kakak besar) yang bersama kami selama di hutan sebagai kakak beradik harus bertanya kepada maun Xanana,” ungkap Lere Anan Timur kepada wartawan melalui konferensi pers di Markas Besar F-FDTL-Fatuhada, senin ini.
Veteran ini menjelaskan, jika sudah mendengarkan informasi positif dari Xanana Gusmão, maka dirinya akan mengundurkan diri dari institusi F-FDTL dan memutuskan pencalonannya. “Jika saya mencalonkan diri, apakah saya akan berkonsultasi dengan partai FRETILIN atau Independen, itu akan kita lihat kedepannya,” ujar Lere.
Lere Anan Timur juga mengakui pencalonannya sebagai Presiden Republik merupakan tindakan demokrasi yang berjalan di Timor-Leste. Untuk itu, jika seseorang ingin mencalonkan diri harus mempunyai pemikiran dan program untuk didiskusikan dengan calon kandidat yang lain.
Sebelumnya, Partai KHUNTO (Kmanek Haburas Unidade Nasionál Timor Oan) telah mendeklarasikan secara sah pada pemilu Presiden Republik periode 2022-2026 maju dengan kandidat Wakil Perdana Menteri, Armanda Berta dos Santos.
Reporter: Eugénio Pereira
Editor: Cipriano Colo (penerjemah: Armandina Moniz)