DILI, 09 juni 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan menerima dua alat deteksi Covid-19 bernama GeNose C19 yang diproduksi oleh peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) Indonesia dari perusahan telekomunikasi Indonesia di Timor-Leste, Telkomcel.
Alat tersebut diserahkan oleh perwakilan manajemen Telkomcel, Oscar Lusio selaku Manajer Corporate Communication, Billing & Collection dan Manajer Entreprises & Wholesale, Joana Miranda kepada Koordinator Pilar VII Covid-19 di TL, Dokter Nilton do Carmo da Silva.
Oscar Lusio berterimakasih pada pemerintah Timor-Leste karena telah memberikan kepercayaan dan kesempatan pada Telkomcel untuk berkontribusi dan memberikan bantuan dalam pencegahan Covid-19 di Timor-Leste.
“Ini adalah bantuan kedua karena sebelumnya kami sudah menyerahkan dua portable ventilator, dan untuk dua alat GeNose C19 disertai plastik yang akan digunakan bisa membantu proses screening guna mendeteksi dengan cepat”, ujar Oscar Lusio kepada TATOLI di Kaikoli, rabu ini.
Nilton do Carmo da Silva juga berterimakasih atas inisiatif Telkomcel. “Dengan bantuan ini bisa mendiagnosis screening pertama untuk mengkonfirmasi adanya Covid-19 atau tidak, tetapi kami belum menggunakannya namun sebagai mitra sangat berterimakasih karena bisa membantu Kementerian Kesehatan Timor-Leste”, jelas Dokter Nilton.
Sementara itu, informasi yang TATOLI akses melalui AntaraNews.com, GeNose merupakan buatan tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah mendapatkan izin edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak desember 2020.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz